Tidak ada yang lebih penting dalam pergaulan umat manusia di dunia ini selain komunikasi yang bertujuan untuk menyampaikan suatu pikiran, gagasan atau ide, atau pesan dari seseorang kepada orang lain. Kita berkewajiban untuk mengupayakan segala cara untuk menggunakan semua alat yang ada agar penyuluhan menjadi efektif. media penyuluhan ini adalah salahsatu media visual yang memaparkan penyuluhan pada komoditi bidang pertanian, perikanan dan kehutanan.

Penyapihan Pedet, Metode dan Manajemennya

DIOLUHTAN. Manajemen pemeliharaan pedet merupakan salah satu bagian dari proses menciptakan bibit sapi berkualitas. Diperlukan penanganan yang tepat mulai dari pedet lahir sampai dewasa. Salah satu manajemen penanganan pedet yang dinilai sangat penting diperhatikan sebagai penentu produktivitasternak sapi adalah manajemen penyapihan pedet. 
Menteri Pertanian, Amran Sulaiman saat Acara Panen Pedet di Sulsel

Diungkapkan dari berbagai sumber, sebelum penyapihan, pedet sangat rentan terserang penyakit hingga menyebabkan kematian tinggi mencapai 50%.
Waktu Penyapihan yang Tepat
Pedet didefinisikan sebagai anak sapi yang baru lahir hingga berumur 8 bulan. Pedet yang baru dilahirkan (dan kondisinya sehat) dipelihara bersama induknya di dalam satu kandang. Sumber makanan pedet untuk fase ini berupa kolostrum dan susu induk. Setelah beberapa bulan barulah pedet dapat disapih.
Penyapihan merupakan proses pemisahan antara induk dan pedet agar pemberian susu (baik susu yang berasal dari induk sendiri, induk lain, ataupun susu buatan pabrik) dapat dihentikan. Tujuan penyapihan adalah untuk menghemat biaya pembesaran pedet, meningkatkan volume susu induk yang dapat dijual, dan mempersiapkan induk untuk kawin/bunting kembali.
Lalu kapan waktu yang tepat untuk penyapihan? Waktu penyapihan pedet di peternakan rakyat sangat beragam antara umur 3-6 bulan. Pada dasarnya semakin cepat penyapihan maka semakin baik. Affandhy et al., (2010) menyatakan,penyapihan pedet lebih dini akan mempercepat pemulihan organ reproduksi induk sehingga aktivitas reproduksinya cepat kembali normal dan induk siap dikawinkan/bunting kembali. Di lapangan, penyapihan dini dapat saja dilakukan pada umur satu bulan, namun risiko kematian pedet tinggi dan pertumbuhan pedet akan terhambat akibat berkurangnya jatah nutrisi dari susu induk.

Mempertimbangkan hal ini, maka sebaiknya penyapihan pedet dilakukan umur 12 minggu (3 bulan). Dari hasil penelitian, penyapihan pedet pada umur 12 minggu menghasilkan tingkat anestrus post partus (APP) dan calving interval lebih pendek dibandingkan dengan penyapihan pedet pada umur 16 minggu (Affandhy et al., 2010).
Prosedur Penyapihan yang Tepat
Titik kritis penyapihan yang tepat terletak pada tahap transisi pakan, karena saat itu terjadi perubahan pakan dari susu menuju konsentrat dan hijauan. Berikut prosedurnya:
Berikan pakan calf starter sedikit demi sedikit sejak pedet berumur 2-3 minggu untuk membiasakan pedet mengkonsumsi pakan padat dan mempercepat penyapihan. Pakan calf starter biasanya mengandung protein kasar 18-20% dan TDN 75-80%.
Lakukan pula pemberian hijauan sejak pedet berumur 2-3 minggu untuk merangsang perkembangan rumen. Hijauan tersebut sebenarnya belum dapat dicerna secara sempurna dan belum memberi andil dalam memasok kebutuhan nutrisi pedet. Meski begitu, hijauan tetap harus mulai diperkenalkan sedikit demi sedikit. Pilihlah hijauan yang berkualitas baik dan bertekstur halus. Contohnya rumput yang masih muda umurnya (jenis rumput gajah, setaria atau odot).
Berikan suntikan vitamin A, D, dan E seperti yang terkandung dalam produk AD3E Injection. Hal ini karena ketiga vitamin tersebut berfungsi meningkatkan daya tahan tubuh pedet yang masih rentan terhadap infeksi bibit penyakit.
Berikan program pemberian obat cacing (Wormzol-B atau Wormectin Injeksi) ketika pedet mulai berumur 1 bulan dan diulang setiap 3 bulan untuk mencegah penyakit cacingan yang dapat mengancam pedet.
Ketika pedet menginjak umur 2 bulan, pemberian susu dapat mulai dikurangi sedikit demi sedikit dan pakan calf starter maupun hijauan mulai ditingkatkan. Selama periode ini akan terjadi perubahan fungsi rumen dari kondisi pre-ruminant menjadi ruminansia sejati yang ditandai oleh meningkatnya volume dan pertumbuhan papilla rumen.
Ketika pedet memasuki umur 3 bulan atau ketika pedet sudah mampu mengkonsumsi pakan calf starter sebanyak 0,5-0,7 kg/ekor/hari dan hijauan 1,5-2 kg/ekor/hari, maka bisa dikatakan rumen pedet sudah berkembang dengan baik. Pada kondisi demikian pemberian susu bisa dihentikan dan pedet mulai memasuki fase lepas sapih.
Pada umur 3 bulan, pakan calf starter mulai diganti dengan pakan konsentrat yang mengandung PK 16% dan TDN 70%. Ketika masuk umur 6 bulan, pemberian konsentrat tidak boleh melebihi 2 kg/ekor/hari agar pertambahan bobot pedet tidak berlebihan. Sementara itu, jenis pakan hijauan berupa rumputdiberikan secara adlibitum.
Berikan suplemen Injeksi Vitamin B Kompleks atau Vita B Plex Bolus untuk membantu meningkatkan pertumbuhan bobot badan pedet.
Berikan pula suplemen Mineral Feed Supplement-S untuk melengkapi kebutuhan mineral pedet yang sering tidak tercukupi dari pakan kosentrat maupun hijauan.
Pada tahap lepas sapi, pedet dipelihara di dalam kandang kelompok sesuai dengan jenis kelamin, umur, dan bobot badannya. Artinya, pedet jantan dan betina dipelihara di dalam kandang yang berbeda.
Berikan antibiotik (Trimezyn Bolus, Medoxy-LA,atau Kanamin) jika pedet terlihat kurang sehat (seperti mengalami penyakit pernapasan atau diare). Selalu kontrol dan segera pisahkan pedet yang sakit dengan pedet yang sehat untuk menghindari penularan penyakit. Salam.

Sumber : www.trobos.com
Previous
Next Post »
Post a Comment
Thanks for your comment