DIOLUHTAN. Jeneponto – Ballo' (tuak) yang merupakan minuman khas masyarakat
Jeneponto, rencananya akan menjadi minuman kemasan kaleng, dan dijual bebas.
Hal tersebut di ungkapkan anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi Hanura,
Mukhtar Tompo, saat memberi sambutan dalam acara Diseminasi Hasil-hasil
Penelitian Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) , di Aula Kantor Dinas
Pertanian Jeneponto, Kecamatan Binamu, Kamis 29 September 2016. “Saya gandeng LIPI ke Jeneponto, untuk
meneliti ballo, sehingga bisa dijadikan sebagai minuman kemasan kaleng, seperti
yang dijual dipasaran,” ujarnya.
Ballo yang diolah dari pohon lontara, terdiri atas dua jenis minuman,
yaitu ballo manis dan ballo kecut (memabukkan). Selain dijadikan minuman, juga
merupakan bahan pokok untuk pengolahan gula merah.
Deputi Bidang Ilmiah LIPI, Prof. DR. Bambang Subianto, akan berusaha
mengembangkan potensi yang ada di Jeneponto, diantaranya menjadikan ballo
sebagai minuman kemasan. “Kami akan
meneliti ballo, sehingga diketahui bagaimana caranya dapat bertahan dalam
kemasan, juga bisa dipasarkan dan diberi label halal,” ujar Deputi LIPI
Bambang Subianto.
Dalan acara yang dihadiri Bupati Jeneponto Iksan Iskandar, SKPD dan
penyuluh pertanian, Meriati. Pertemuan tersebut juga membicarakan konro kuda,
garam, bawang merah, pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB).
Sumber : http://makassarterkini.com/ballo-akan-dikemas-menjadi-minuman-kemasan-kaleng/