DIOLUHTAN-suluhtani. Memiliki orangtua bukan manusia tak pernah
terbayangkan oleh banyak kita. Tapi bagi orang-orang ini, hal tersebut bukanlah
pilihan.
Sebab, mereka terdampar di sebuah tempat antah berantah, tersesat di
suatu daerah tanpa tahu tujuan pulang, bahkan sengaja ditelantarkan oleh
orang-orang yang seharusnya jadi pelindung.
Berikut ini 7 anak yang dibesarkan oleh binatang di tengah hutan
belantara, yang Dioluhtan kutip dari Liputan6.com beberapa waktu lalu :
1. Diadopsi oleh Serigala
Marcos RodrÃguez Pantoja. (BBC)
Marcos RodrÃguez Pantoja baru berusia tujuh tahun ketika ia dijual ke
pengembala kambing. Setelah kematian si pengurus hewan mengembik itu, ia
tinggal sendirian dengan serigala di Sierra Morena selama sebelas tahun.
Dia mengklaim bisa bartahan hidup selama itu setelah diadopsi dan diberi
makan oleh para serigala.
Pada usia 19 tahun, ia ditemukan oleh pasukan Guardia Civil, dan dibawa
dengan paksa ke desa kecil Fuencaliente. Di mana ia akhirnya menjalani
kehidupan normal yang 'beradab'.
Sebuah film dan dokumenter tentang kisah hidupnya yang luar biasa bahkan
telah dibuat. Dia kini memberikan ceramah untuk anak-anak di sekolah-sekolah
untuk mengajarkan segala sesuatu tentang serigala.
2. Enam Tahun Hidup Bersama Anjing
Oxana Malaya. (@Julia Fullerton-Batten)
Oxana Malaya dari Ukraina ditemukan hidup dengan anjing di Kennel pada
tahun 1991. Pada saat ia berusia delapan tahun. Ia mengaku tinggal bersama mereka
selama enam tahun.
Kisah sedih Oxana berawal ketika orangtuanya yang merupakan pecandu
alkohol, menelantarkan dirinya di luar rumah. Saat itu ia masih balita.
Berada di luar rumah membuat Oxana kedinginan. Ia pun merangkak ke
kandang peternakan mencari kehangatan, meringkuk dengan anjing. Suatu tindakan
yang mungkin menyelamatkan hidupnya hingga kini.
Sejak tinggal bersama dengan anjing, ia terus berjalan dengan cara
merangkak. Lalu kerap mengeluarkan lidah, memamerkan giginya dan menyalak.
Karena tak memiliki interaksi dengan manusia, dia hanya tahu kata-kata
"yes" dan "no". Oxana sekarang tinggal di sebuah klinik di Odessa, bekerja dengan rumah
sakit hewan ternak.
Gambar di atas adalah milik proyek Julia Fullerton-Batten pada 'anak-anak
liar', yang baik ditinggalkan atau diabaikan oleh orang tua mereka.
3. Dijaga Anjing
Ivan Mishukov. (Odde.com)
Beberapa sumber menyebut Ivan Mishukov berusia 4 tahun ketika
ditinggalkan orangtuanya. Yang lain mengatakan ia lari dari rumah karena
ayahnya seorang pecandu alkohol yang kerap bertingkah kasar.
Apapun masalahnya, ia mulai berkeliaran di jalanan Moskow mencari makanan
dan tempat tinggal ketika ia bertemu dengan sekawanan anjing liar dan berteman
dengan mereka. Pada siang hari, ia memohon makanan dari orang lain dan membawanya
kembali untuk berbagi dengan kawanan anjing.
Anjing-anjing itu menjadi pelindungnya, mereka terus menjaganya dari
orang asing di malam hari dan memberinya kehangatan. Mereka bahkan
melindunginya dari aparat yang sedang mencari dia, sehingga dia bisa menyelinap
pergi dengan aman.
Ia menjalani hidup yang luar biasa selama dua tahun, melewati dua musim
dingin di Moscow. Ketika pihak berwenang akhirnya menemukan Ivan, dia dalam kondisi kacau
dan kotor dengan rambut gondrong dan berkutu. Sikapnya selalu kasar dan
menggeram kepada orang lain, tak mempercayai orang , dan memiliki kosakata yang
terbatas.
Setelah ditangkap pihak berwenang, dia akhirnya kini hidup beradab dan
menjalani kehidupan normal. Anda mungkin pernah mendengar cerita Ivan sebelumnya diadaptasi menjadi
sebuah drama yang memenangkan penghargaan.
Ivan and The Dog dibuat oleh dramawan Inggris Hattie Naylor pada tahun
2010.
4. The Gazelle Boy
Gazelle Boy. (SyriaWide)
Pada tahun 1960, Jean-Claude Auger, seorang antropolog dari negara Basque
sedang menjelajah Spanyol Sahara (Rio de Oro) ketika ia menemukan anak
laki-laki di tengah-tengah kawanan rusa.
Anak itu berlari begitu cepat, sehingga baru bisa ditangkap dengan
bantuan sebuah jip militer. Meski bertubuh kurus, bocah itu sangat fit dan kuat
dengan otot seperti baja.
Anak itu berjalan merangkak, tapi kadang-kadang berdiri tegak.
Auger pun berasumsi bahwa ia ditinggalkan atau hilang sekitar usia tujuh
atau delapan bulan, saat belajar untuk berdiri.
Selain berlari secepat rusa, anak itu biasa mengejangkan otot, kulit
kepala, hidung, dan telinga seperti kawanan rusa. Ia tak seperti kebanyakan
anak-anak yang hidup liar yang pernah tercatat, 'anak rusa' ini tidak pernah
jauh dari sahabat liarnya itu.
5. 'Mowgli Boy'
Mowgli Boy Rumania. (Oddee)
Pada tahun 2002, 'Mowgli Boy' Rumania bertemu kembali dengan ibu
kandungnya, Lina Caldarar. Setelah bertahun-tahun hidup dengan binatang liar di
hutan-hutan Transylvania.
Saat itu Traian, dijuluki Mowgli oleh staf rumah sakit karena mirip
dengan karakter di "The Jungle Book" ditemukan oleh seorang gembala, nyaris
mati, meringkuk di sebuah kotak kardus, telanjang dan berusia tiga tahun.
Dia sudah lupa bagaimana berbicara. Dokter mengatakan hampir mustahil
baginya untuk bertahan sendiri di usia yang amat dini. Sehingga diduga kuat ia
dirawat oleh anjing liar di hutan Transylvania.
Ibunya, yang mengenalinya dari laporan berita televisi, mengatakan bahwa
ia telah melarikan diri dari rumah suaminya tiga tahun sebelumnya setelah ia
memukulinya.
Dia menduga Traian melarikan diri karena alasan yang sama.
6. Dibesarkan Monyet
Marina Champman. (Alchetron.com)
Marina Chapman yang lahir sekitar 1950 adalah seorang wanita Inggris
kelahiran Kolombia, yang mengaku telah menghabiskan sebagian besar masa
kecilnya di hutan sendirian. Bersama dengan koloni monyet capuchin.
Chapman menyatakan bahwa ketika dia berumur empat tahun, dia diambil dari
desanya dan dilepas untuk alasan yang tak ia dimengerti. Perempuan itu lalu menghabiskan beberapa tahun berikutnya bersama dengan
monyet capuchin sampai pemburu menyelamatkannya.
Saat itu ia tak bisa berbahasa manusia. Ia awalnya menduga akan dijual ke rumah bordil di Cucuta, telah hidup di
jalanan dan telah diperbudak oleh keluarga mafia.
Dia akhirnya pindah ke Inggris dimana dia menikah dan memiliki anak.
Putrinya meyakinkannya untuk menulis kisah hidupnya. Lalu pada tahun 2013 ia
menerbitkan otobiografinya, The Girl With No Name.
7. Jungle Girl
Rochom P'ngieng. (BBC)
Pada tahun 2007, seorang wanita Kamboja muncul dalam kondisi lusuh dan
kotor, telanjang dan ketakutan dari hutan lebat provinsi Ratanakiri di wilayah
terpencil di timur laut Kamboja. Polisi setempat mengatakan wanita itu "setengah manusia dan setengah
binatang". Tak bisa berbicara bahasa yang dimengerti.
Dia kemudian dikenal secara internasional sebagai Jungle Girl Kamboja dan
diyakini sebagai Rochom P'ngieng, yang menghilang ketika menjaga kerbau di tepi
hutan 19 tahun sebelumnya. Pada tahun 2016, seorang pria Vietnam mengklaim bahwa perempuan itu
putrinya yang menghilang pada tahun 2006 pada usia 23 tahun. Ia dilaporkan
mengalami gangguan mental.
Pria itu mampu menyediakan dokumentasi tentang wanita itu sebelum hilang.
Tak lama setelah itu, ia berhasil membawanya kembali ke desa di Vietnam. Wanita itu kini menerima dukungan dari keluarga angkatnya serta
persetujuan dari petugas imigrasi.
Sumber : www.liputan6.com