Hingga
saat ini ada 14 komoditas pangan yang akan diatur dalam kesepakatan sinergi
Kementan dan Kemendag.
Suasana di pasar tradisional Klender, Jakarta (foto :jitunews/Rezaldy)
DIOLUHTAN. Jakarta - Kepala Pusat
Data dan Informasi Kementan, Suwandi, menyampaikan, Kementan dan Kemendag telah
menyepakati berbagai upaya nyata untuk mengendalikan harga pangan strategis. Salah
satunya adalah dengan bersepakat untuk memperpendek rantai pasok pangan dari
daerah sentra produksi ke konsumen. "Caranya
yaitu dengan mengoptimalkan peran Bulog untuk menyerap langsung semua komoditas
pangan yang ada di petani," demikian kata Kepala Pusat Data dan Informasi
Kementan, Suwandi dalam keterangan tertulisnya yang dilansir jitunews.com, Agustus lalu.
Untuk
itu, Suwandi menambahkan, Kementan dan Kemendag saat ini tengah menggodok harga
beli gabah di tingkat petani dan harga jual beras ke konsumen oleh Bulog. "Petani dan pedagang harus sama-sama
mendapatkan keuntungan, sehingga tidak terjadi disparitas harga dan anomali
pasar yang menyebabkan harga pangan melonjak saat produksi melimpah,"
demikian katanya.
Suasana Pasar Lajoa, Kab. Soppeng (foto : yoush)
Hingga
saat ini, ada 14 komoditas pangan yang akan diatur dalam kesepakatan sinergi
Kementan dan Kemendag yaitu beras, kedelai, cabai, bawang merah, gula, minyak
goreng, tepung terigu, daging sapi, daging ayam ras, telur ayam ras, serta ikan
segar khususnya bandeng, ikan kembung, dan tongkol/tuna/cakalang.
Namun
saat ini baru empat komoditas yang secara langsung telah ditetapkan dengan
aturan yang disepakati yakni beras, gula, bawang merah, dan daging sapi.
Sumber : www.jitunews.com