Kepada
Yth: Menteri Pertanian RI
Ub:
Bapak A.Amran Sulaiman
d/p:
Humas Kementerian Pertanian
--------------------------------------------------------
Assalamu'Alaikum
wrwb.
Sangat
kami apresiasi kinerja Kementerian Pertanian selama dipimpin oleh Pak Amran
(Pemerintahan Jokowi-JeKa).
Pembangunan
infrastruktur pertanian, produksi pertanian dan sarana alsintan, dll cukup
menggembirakan perkembangannya.
Namun
kami sanksi, itu semua tidak akan sustainable bila ditinggalkan oleh Pak Amran
(walau cukup 1 periode masih belum mampu untuk pengembangan pertanian menuju
ketahanan pangan yg berkeadilan).
Melalui
surat terbuka ini (membackup surat yg telah kami kirim sebelumnya yg tertuju ke
Bapak Menteri Pertanian).
Untuk
Indonesia Mandiri Pangan, kami menaruh harapan kepada Pak A.Amran sbb:
1)
Tanamkan pondasi yg kuat secara massif di seluruh Indonesia untuk Pembangunan
Pertanian Organik (ini alternatif ampuh untuk kesejahteraan petani dan
swasembada pangan) menuju ketahanan pangan Indonesia yg handal.
2)
Kembangkan secara linear pangan (padi, kedele dan jagung) bersama pangan non
beras lainnya (angkat kearifan lokal pangan Indonesia)
3)
Konversi dana subsidi pupuk organik menjadi subsidi APPO (alat pengolahan pupuk
organik) kepada petani by Kelompok Tani beserta SDM petani dalam menyiapkan
sendiri kebutuhan pupuknya (Hilangkan ketergantungan petani kepada pihak lain).
Yakin pupuk organik subsidi, itu tidak akan pernah tercapai target (silakan
monev kebenaran informasi ini).
4)
Kembangkan dan kuatkan Lembaga Industri atau Keuangan Tani berupa Koperasi
Pertanian yg mengacu pada Koperasi Pertanian Korea Selatan (NACF). Untuk
memotong rantai distribusi dan para geliat tengkulak yg ada berkeliaran di
tingkat petani. Hal ini yg sangat meresahkan petani Indonesia > Bila Koperasi
Pertanian ini kuat secara massif, outputnya para petani akan mendirikan
(pemegang saham) atas berdirinya Bank Tani Indonesia. Ini merupakan solusi hulu
pertanian Indonesia (solusi pertanian bukan di hilir).
5)
Arahkan dan fasilitasi seluruh desa agar mengembangkan Pertanian Organik dgn
kombain Dana Desa dan Dana Kementan yg disupport dgn Dana CSR > aplikasi
program Nawacita yaitu pembentukan demplot 1000 Desa Organik.
6)
Tingkatkan SDM para PPL untuk industri pertanian organik dan SDM para pengurus Kelompok
Tani dengan belajar atau study banding ke Korea Selatan (pertanian organik dan
koperasi pertanian Korea Selatan cukup maju dan pantas dijadikan tolak ukur
untuk Indonesia).
7)
Rubah paradigma petani dan PPL tentang pertanian konvensional ke pertanian
organik. Ini sangat penting, sebagai basik pengembangan pertanian organik
Indonesia.
Demikian
disampaikan, atas perhatiannya diucapkan terima kasih.
Wassalam:
Forum
Bone, Sulawesi
Selatan
Penanggungjawab
Asrul
Hoesein
Sumber : Fans Page FORUM BONE