Penyuluh Pertanian (duduk) bersama dengan Ketua Klp. Tani binaannya
DIOLUHTAN. Makassar. Guna peningkatan kualitas serta penyiapan
sumberdaya manusia pertanian (SDM) pertanian dalam rangka swasembada pangan, Sekretariat
Badan Koordinasi Penyuluhan (Set-Bakorluh) Sulsel menyelenggarakan bimbingan
teknis pendampingan kelompok tani dengan tema “pertanian ramah lingkungan” bagi
penyuluh pertanian dan petani, mulai tanggal 19-21 September 2016 bertempat di Hotel
Empress, Botolempangan, Makassar.
BP4K Kab. Bone melalui surat tugas No. 858/467/BP4K/IX/2016
mengutus Yusran A. Yahya (penyuluh Kec. Bontocani) dan Hasanuddin, SP (penyuluh Kec. Bengo)
mendampingi Muh. Amin (ketua Klp.Tani Pajalele, Kec. Bontocani) dan Muh. Jafar
(ketua Klp. Tani Mattirodeceng, Kec. Bengo) untuk mengikuti bimtek pertanian organik
ini.
Menurut
Kabid Kerjasama Kelembagaan Penyuluh, Ir. Ratulangi bahwa bimtek tersebut
sebagai salah satu program peningkatan SDM penyuluh dan petani yang diharapkan
nantinya kepada penyuluh-petani yang diutus agar bila selesai menempuh bimtek
tersebut supaya mendiseminasikan ilmu yang diperoleh kepada para penyuluh
lainnya serta ke petani sebagai pelaku utama dalam pembangunan pertanian. “kami
mengutus penyuluh dan petani untuk mengikuti bimtek tersebut berdasarkan surat
pemanggilan peserta dari Badan koordinasi penyuluhan (bakorluh) Provinsi Sulsel
dan yang bersangkutan telah mengikuti bimtek tersebut” ungkapnya kepada Dioluhtan.
Hasanuddin, SP ketika dikonfirmasi Dioluhtan mengungkapkan bahwa
bimtek pertanian ramah lingkugan ini dilaksanakan juga untuk menghadapi era perdagangan bebas MEA yang mengharuskan hasil pertanian
berbasis organik dan produk pertanian organik ini sudah bisa bersaing dan
meraih pasar serta Indonesia dapat mengekspor produknya ke pasar internasional.
Yusran A. Yahya