DIOLUHTAN - Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengungkapkan, Indonesia baru saja
mengekspor beras organik sebanyak 40 ton ke Belgia, dengan harga per kilogram
sekitar Rp.60 s/d Rp70 ribu. Sementara target ekspor beras organik hingga akhir
tahun dipatok 100 ribu ton. “Kita ekspor beras
organik ke Belgia, mulai tahun ini, harganya Rp60.000-Rp70.000 per kg. Ini bisa
menguntungkan bagi petani, ini bisa mengangkat kesejahteraan petani,”
ujar Amran, seperti dikutip cnnindonesia (14/9).
RI Ekspor 40 Ton Beras Organik ke Belgia
Menurut
Amran, beras organik yang diekspor ini berasal dari sejumlah sentra produksi
beras yang sudah tersertifikasi, seperti Tasikmalaya di Jawa Barat, Jawa
Tengah, dan Jawa Timur.
Amran
menekankan bahwa pemerintah telah memasang target ekspor beras organik mencapai
100 ribu ton hingga akhir tahun ini. Untuk mendukung program ekspor beras organik,
pemerintah akan mengembangkan beberapa lahan pertanian. “Kita berencana mengembangkan 100 ribu hektare. Nanti lima tahun ke
depan, kita targetkan 500 ribu hektare. Ini merupakan potensi yang belum
digarap pemerintah,” ungkap Amran.
Amran
menuturkan, pemerintah juga akan mengembangkan sentra produksi beras di luar
Pulau Jawa demi mengejar target swasembada beras yang diamanatkan Presiden Joko
Widodo. “Dari Tasikmalaya, nanti fokus ke
Kalimantan. Program ke depannya, Kalimantan bisa swasembada. Jangan ambil dari
daerah lain karena biaya angkutnya ditanggung rakyat, nanti bikin inflasi,”
jelas Amran.
Mantan
pengusaha itu mengatakan, khusus program swasembada beras di Kalimantan baru
akan dikejar pada tahun depan, usai menuntaskan target ekspor beras sebanyak
100 ribu ton tahun ini.
Sementara
untuk pemenuhan pasokan beras di dalam negeri, Amran menjamin ketersediaannya
akan cukup untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat. Menurutnya, saat ini,
cadangan beras di gudang Perum Bulog sebanyak 2,1 juta ton.
Pasalnya,
lanjut dia, cuaca yang mendukung membuat hasil panen melimpah. “Kami baru tiba
dari Tasikmalaya, ternyata produksi membaik jadi harga turun dan ini harus kita
jaga,” ucap Mentan.
Saat
ini, tambah Mentan, harga jual beras di tingkat pedagang grosir relatif turun.
Contohnya di Pasar Cipinang, Jakarta, harga beras saat ini berkisar
Rp7.000—Rp7.500 per kg, turun dibandingkan dengan beberapa waktu lalu yang
berkisar Rp8.500—Rp8.700 per kg.