DIOLUHTAN - Insitut Pertanian Bogor (IPB) kembali
menelurkan inovasi terbarunya. Kali ini, Peneliti Departemen Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam (FMIPA), Institut Pertanian Bogor (IPB), Dr. Siti Nikmatin
mengembangkan helm berbahan dasar limbah tandan kosong kelapa sawit.
Limbah tandan kosong kelapa sawit ini diambil dari daerah Cikasungka,
Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Siti mengolah limbah tandan kosong kelapa sawit terus menjadi serat
dengan berbagai macam ukuran (pajang, pendek, mikro dan makro). "Serat ini menjadi bahan baku pembuatan
helm. Pemilihan ukuran serat bertujuan untuk mengetahui pengaruhnya terhadap
kualitas helm dan besarnya biaya produksi," katanya dalam siaran pers
yang diterima TribunnewsBogor.com.
Lanjutnya, kelebihan helm yang terbuat dari serat tandan kelapa sawit ini
dibandingkan helm yang beredar saat ini terletak pada seratnya.
Meskipun banyak helm yang sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI), namun
tidak ada yang memiliki serat dalam bahannya.
Serat dalam helm ini berfungsi untuk mereduksi benturan yang terjadi
ketika terjadi kecelakaan.
Harapannya, energi benturan ini tidak langsung mengenai kepala pengguna,
namun diserap serat terlebih dahulu oleh seratnya. "Sehingga energi tumbukan (benturan) kecil dan kepala lebih
terlindungi," ujarnya.
Hingga saat ini, helm serat tandan kelapa sawit ini telah diproduksi
sebanyak 500 set helm dengan logo IPB yang siap edar.
Helm ini masih menunggu laporan hasil uji standarisasi SNI. Harga jual
awal helm ini Rp. 200 ribu per buah. “Kami
produksinya masih dalam jumlah kecil, bila jumlah produksinya bertambah harga
bisa turun menjadi Rp 150 ribu per buah," tuturnya.
Inovasi helm limbah tandan kelapa sawit ini mengantarkan Dr Siti meraih
Anugerah Inovasi bidang Lingkungan Hidup berjudul “Implementasi Helm Ramah Lingkungan dari Jawa Barat untuk Indonesia
dari Pengolahan Limbah TKKS di PTPN VIII Cikasungka dan Polymer Recycle di
Cibinong”.
Penghargaan tersebut diraih dalam ajang Anugerah Inovasi, Prakasa dan
Pelopor Pemberdayaan Masyarakat Jawa Barat 2016.
Anugerah ini merupakan bentuk apresiasi dan penghargaan tinggi Gubernur
kepada masyarakat Jawa Barat yang memiliki gagasan, produk dan proses inovatif
serta perubahan di masyarakat sehingga menggerakkan pembangunan di Jawa Barat. “Pada ajang anugerah inovasi Jawa Barat ini,
saya hanya mengajukan serat mikro dan serat pendek. Hal ini karena helm yang
telah diproduksi di masyarakat berbahan serat mikro partikel dan serat pendek.
Untuk yang lainnya masih mengalami kendala produksi, bukan kualitas. Sebab,
bila dilihat dari kualitas, masing-masing telah teruji,” ujarnya.
Sumber : http://bogor.tribunnews.com/2016/08/24/keren-helm-ciptaan-peneliti-ipb-ini-berbahan-serat-tumbuhan-ini-kelebihannya?