DIOLUHTAN - Pemerintah RI memastikan sembilan bahan pokok (sembako) memadai
jelang Idul Adha 1437 H maupun hingga akhir tahun, kecuali ketersediaan daging
sapi dan kedelai yang mengalami defisit 220.000 ribu ton dan 1.497 ton
berdasarkan prognosa ketersediaan dan kebutuhan pangan strategis 2016.
Kesembilan
bahan pokok tersebut adalah beras, jagung, gula pasir, bawang merah, cabai
besar, cabai rawit,
minyak goreng, daging ayam ras, dan telur ayam ras.
Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian, Agung
Hendriadi mengatakan beras surplus 11,38 juta ton, dengan perkiraan pasokan
beras 43,69 juta ton hingga akhir 2016 sementara kebutuhan pasar 32,3 juta ton. "Dari 11 komoditas pangan utama tersebut maka secara umum sampai
akhir tahun ada dua bahan pokok yang defisit, kedelai 42 persen dan daging sapi
33 persen," kata Agung.
Data lengkap pasokan dan kebutuhan pangan strategis 2016 dari Kementerian
Pertanian RI:
1. Beras perkiraan ketersediaan 43.693,5 ribu ton, perkiraan kebutuhan
32,309,7 ribu ton.
2. Jagung, perkiraan ketersediaan 24.798,7 ribu ton, perkiraan kebutuhan
22.671,5 ribu ton.
3. Kedelai, perkiraan ketersediaan 1.500,0 ribu ton, perkiraan kebutuhan
2.595,7 ribu ton.
4. Gula pasir, perkiraan ketersediaan 2.572,9 ribu ton, perkiraan kebutuhan
3.050,1 ribu ton.
5. Minyak goreng, perkiraan ketersediaan 23.663,4 ribu ton, perkiraan
kebutuhan 5.119,2 ribu ton.
6. Bawang merah, perkiraan ketersediaan 1.291,1 ribu ton, perkiraan
kebutuhan 1.159,3 ribu ton.
7. Cabai besar, perkiraan ketersediaan 1.209,5 ribu ton, perkiraan
kebutuhan 983,1 ribu ton.
8. Cabai rawit, perkiraan ketersediaan 890,2 ribu ton, perkiraan
kebutuhan 702,3 ribu ton.
9. Daging sapi, perkiraan ketersediaan 441,8 ribu ton, perkiraan
kebutuhan 662,3 ribu ton.
10. Daging ayam ras, perkiraan ketersediaan 2.836,7 ribu ton, perkiraan
kebutuhan 1.247,0 ribu ton.
11. Telur ayam ras, perkiraan ketersediaan 2.892,8 ribu ton, perkiraan
kebutuhan 1.456,5 ribu ton
Sumber : FP Kementrian Pertanian RI