DIOLUHTAN - Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman, Menteri
Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita serta Menteri Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDT) Eko Putro Sanjoyo menggelar rapat
koordinasi (rakor) stabilisasi pasokan dan harga pangan pokok strategis.
Rakor ini dipimpin oleh mentan Amran dan juga dihadiri oleh para asosiasi
dan tokoh-tokoh bidang pertanian di Kantor Kementan, Jakarta, Senin
(29/8/2016). Banyak hal yang dibahas dalam pertemuan yang berlangsung selama sekira 4
jam ini. Para petani pun diizinkan untuk menyampaikan beberapa keluhan melalui
perwakilan yang hadir.
Petani asal Rinjani, Nusa Tenggara Barat (NTB) misalnya, mengaku bahwa
kekurangan tenaga kerja untuk mengolah ladang bawang yang mereka miliki. Selain
itu, juga dikeluhkan tidak adanya gudang penyimpanan bawang yang memadai pada
daerah tersebut. “Yang penting adalah
tenaga kerja untuk ladang bawang, lalu penentuan harga, lalu ada gudang dan
stok lapangan,” ujar petani bawang itu.
Hal serupa juga dikeluhkan oleh petani beras asal Karawang, Jawa Barat.
Menurut dia, minimnya tenaga kerja yang ingin menjadi petani adalah persoalan
utama yang dihadapi oleh para petani senior. “Kita
bisa produksi dengan baik, namun kita terkendali tenaga kerja yang minim,”
jelasnya.
Selain persoalan tenaga kerja, sejumlah petani juga mengeluhkan persoalan
pupuk, hingga adanya pungutan liar dari sebuah koperasi yang ada di Jakarta. Menanggapi
hal itu, Mentan Amran segera menginstruksikan para Dirjennya untuk dapat
melakukan rapat pada pekan ini.
Amran juga secara langsung memutuskan untuk memberikan bantuan berupa
mesin pompa air hingga peralatan pertanian lainnya. “Jadi nanti hari Rabu, saya minta untuk rapat bersama Mendag membahas
ini,” kata Amran.
Amran juga mengaku salut dengan para petani yang berani bersuara langsung
pada menteri dan para dirjen yang hadir. “Harapan
saya para petani dapat lebih terbuka kepada pemerintah mengenai kendala yang
dihadapi. Di kandang kita saja mereka berani, apalagi kita ke kandang mereka.
Bagus ini,” pungkas Mentan Amran
Sumber : www.fajar.co.id