DIOLUHTAN – Hilangnya hasil produksi petani yang terjadi selama proses pasca panen adalah
sesuatu yang tidak boleh dikesampingkan. Pada saat ini Pemerintah hanya
cenderung memperhatikan pada proses peningkatan produksi semata. Padahal jika
dioptimalkan, maka nilai dari hasil panen dari petani dapat meningkat.
Direktur
bidang Kajian Strategis, Perhimpunan Sarjana Pertanian Indonesia (PISPI), M.
Arief. A Bisma menyebutkan bahwa pemerintah harus bergerak dalam menangani
kendala petani di proses pasca panen. “Semua
kebijakan pemerintah adalah untuk kesejahteraan petani, jika ditemukan ada yang
hilang di pasca panen berarti pendapatan petani masih bias ditingkatkan”
Tutur Arief di Jakarta.
Arief
mengungkapkan, dukungan teknologi sangat dibutuhkan oleh petani. Termasuk salah
satunya penanganan pasca panen. Hal tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan
nilai rendemen dari hasil produksi petani. “Kalau
hasil panen petani ditangani dengan baik, didukung teknologi yang baik, saya
rasa itu akan sangat menguntungkan bagi petani” lugas Arief.
Produk
hasil panen petani akan diperhadapkan dengan persaingan di pasaran. Apalagi
saat ini telah memasuki era Masyarakat Ekonomi Asean dimana pasar sangat
terbuka bagi Negara-negara lain. Produk petani harus tetap bertahan dalam
persaingan tersebut, sehingga kesejahteraan petani dapat bertumbuh. “Pemerintah tidak boleh lepas tangan
mencarikan solusi dari setiap masalah yang dihadapi petani” tegas Arief.
Menurut
pria alumni Pascasarjana IPB ini pemerintah harus melakukan rekayasa kebijakan
untuk menerapkan tekhnologi tepat guna di tengah petani. “Membangun koperasi sebagai sarana penyedia mesin giling yang baik
misalnya” tutup M. Arief A Bisma.
http://mediatani.com/pemerintah-harus-perhatikan-kendala-di-paskapanen/