DIOLUHTAN-Sulsel. Patimpeng.
Strategi baru Kementerian Pertanian pada 2016, dalam upaya pengendalian pasokan
dan harga beras serta untuk memastikan petani tak dirugikan, sementara konsumen
bisa mendapatkan beras dalam harga wajar. Kementerian Pertanian mencanangkan
Operasi Serapan Gabah (Sergab) Nasional,
Penyuluh
Pertanian Desa Masago, Kec. Patimpeng, Kab. Bone, Andi Elya Azis, SPt menjelaskan tujuan Sergab adalah mencegah harga gabah anjlok, hal yang
sebelumnya kerap terjadi setiap kali panen raya tiba.
“Dengan operasi ini,
harga gabah di tingkat petani sebisa mungkin berada di kisaran harga pembelian
pemerintah (HPP), yaitu di level Rp 3.700 per kilogram gabah kering panen (GKP)
dan 4.600 gabah kering giling (GKG), kami menggandeng Bulog dalam operasi ini
bersama-sama menyerap gabah petani, khususnya di Kec. Patimpeng” ujar Elya
didampingi Kepala Gudang Bulog wilayah Tonra serta stafnya.
Targetnya,
Sergap dapat mempercepat upaya Bulog menyerap gabah dari petani. Pada musim
panen Maret-April 2016. “Menyerap gabah langsung kepada petani adalah memotong
mata rantai dagang beras sehingga harga pangan pokok ini di masyarakat stabil.
Adanya jaminan harga beli dipetani mendorong kegairahan menanam dan bertani
yang pada akhirnya akan menjamin ketersediaan dan kedaulatan pangan nasional”
papar Elya Azis
Admin : Y. A. Yahya