DIOLUHTAN-Sulsel. Percetakan sawah di Desa Mattirowalie, Kec. Bontocani
masih terhambat akibat alat berat untuk melakukan cetak sawah mengalami
kerusakan. Padahal lahan yang digarap oleh alat berat tersebut baru sekitar 2
Are. "Pelaksanaan cetak sawah di dusun Taring Tellue, tepatnya pada lahan
kelompok tani Balireng tersendat akibat alat berat yag dipakai untuk mencetak
sawah mengalami kerusakan” ujar Sekdes Mattirowalie, Telu, S.Sos
Di tempat yang sama, Babinsa Mattirowalie, Sertu Rusdiman,
mengatakan bahwa alat tersebut bekerja pada tanggal 10 Februari 2016 tapi hanya
beberapa hari bekerja, dan baru 2 are lahan yang telah dicetak, alat tersebut
mengalami kerusakan. “Sudah hampir 2 bulan, tidak ada tanda-tanda perbaikan
alat atau sekalian diganti saja alatnya, karena ini menghambat proses
percetakan sawa yang nantinya sawah ini akan digunakan untuk pertanaman padi”
ucap Rusdiman
Sementara Penyuluh Pertanian setempat, Yusran A. Yahya ketika
dikonfirmasi hanya menggeleng-gelengkan kepala seraya meminta masyarakat untuk
bersabar. Beliau hanya mengingatkan tentang status lahan yang merupakan lahan
baru tetapi dimiliki oleh kelompok tani dan kepemilikan ini harus sesuai dan
merupakan bagian dari kelompok tani penerima bantuan percetakan sawah ini.
Apabila telah selesai dibuka dan akan ditanami, akan disediakan benih dan pupuk
dari pemerintah.
Dalam hal kerusakan ini, beliau berharap kepada pihak yang terkait
untuk mengatasi hal ini, supaya program pertanaman padi di wilayah cetak sawah
ini cepat dilaksanakan dan diharapkan membantu swasembada pangan di Indonesia.
Admin : Yoush A. Yahya