DIOLUHTAN. Beras
merupakan pangan pokok yang paling banyak dikonsumsi manusia di hampir seluruh
negara di dunia. Namun produksi beras dunia hanya dikuasai beberapa negara
saja.
Berikut ini lima negara penghasil beras terbesar di dunia.
1.
China.
Produksi
per tahun 206,5 juta ton, jumlah ekspor beras 0,4 juta ton, dan
jumlah impor beras sebanyak 2,5 juta ton. Beras mulai dibudidayakan di China
timur dan tenggara pada tahun 8000 SM. Lebih dari 90 persen beras China berasal
dari sawah irigasi.
2.
India.
Produksi
per tahun 153,8 juta ton, jumlah ekspor beras 11,5 juta ton, dan tidak
mengimpor beras. Beras merupakan tanaman pangan paling penting di India.
Produktivitas padi India pada tahun 2011 mencapai 2.372 kg per hektar.
Kontribusi India dalam produksi beras dunia telah berada di kisaran 19,50-24,52
persen.
3.
Indonesia.
Produksi
per tahun 70,8 juta ton, belum ekspor beras, dan mengimpor beras
sebanyak1 juta ton. Indonesia adalah produsen beras terbesar ketiga di dunia
dan juga salah satu konsumen beras terbesar di dunia. Area tanaman padi
berkembang dari 11,4 juta ha pada 1995 menjadi 13,20 juta ha pada 2010,
yang mewakili 24% dari total luas pertanian. Hasil padi meningkat sedikit dari
4,3 ton/ha pada 1995 menjadi 5,6 ton/ha pada 2014.
4.
Bangladesh.
Produksi
per tahun 52,4 juta ton, tidak mengekspor beras, dan jumlah impor
beras sebanyak 1,3 juta ton. Meskipun negara ini menghasilkan beras cukup untuk
memberi makan penduduknya yang mencapai 160 juta jiwa, namun sering menghadapi
kelangkaan bahan pangan akibat bencana alam. Untuk mengantisipiasi kelangkaan
pangan, beberapa perusahaaan Bangladesh mengumumkan telah menyewa ribuan hektar
lahan di Afrika.
5.
Vietnam.
Produksi
per tahun 45 juta ton, jumlah ekspor beras 6,5 juta ton, dan tidak
mengimpor beras. Vietnam kini menjadi produsen beras terbesar di Asia Tenggara.
Jauh sebelumnya, Vietnam sempat belajar dari Indonesia, bahkan pernah meminjam
beras pada Era Orde Baru. Sistem pertanian yang ditiru Vietnam dari Indonesia
adalah sistem/program intensifikasi, ekstensifikasi dan diversifikasi
pertanian. Dari ketiga cara itu, Vietnam lebih memfokuskan untuk terus mencetak
sawah baru.
Sumber : kompas/referensi lainnya