DIOLUHTAN-suluhtani. Tanah
merupakan tempat tinggal bagi tanaman, binatang, dan kehidupan mikroba yang
tidak terhitung banyaknya. Ilmu yang membahas hubungan organisme
tanah dan lingkungannya disebut ekologi tanah.
Seluruh
kehidupan di alam bersama-sama dengan lingkungan secara keseluruhan menyusun
escophere. Escophere berturut-turut disusun oleh berbagai macam
komunitas organisme yang menopang dirinya sendiri dan lingkungan-lingkungan
organik, serta sumber-sumbernya disebut ekosistem.
Setiap ekosistem mempunyai kombinasi yang unik antara organisme-organisme hidup dan sumber-sumber abiotik yang berfungsi untuk memelihara aliran yang terus menerus dari energi, dan nutrient. Semua ekosistem mempunyai dua tipe organisme berdasarkan pada sumber karbon. Autotroph menggunakan karbon anorganik terutama berasal dari CO2 dan merupakan produsen. Heterotroph menggunakan karbon organik dan merupakan konsumen dan perombak.
Autotroph
dan heterotroph dibagi lagi ke dalam kelompok berdasarkan pada sumber
energi. Fototipe memperoleh energi dari matahari, dan kemotipe
memperoleh energi dari oksidasi unsur anorganik dan campurannya. Tiga kelompok
yang terpenting di dalam tanah adalah foto autotroph, khemo autotroph, dan
kemoheterotroph. Tanaman tingkat tinggi dan beberapa bentuk algae
merupakan fotoautotroph. Khemoautotroph termasuk bakteri nitrifikasi dan
bakteri oksidasi sulfur. Hewan, protozoa, jamur, dan beberapa
bakteri termasuk khemoheterotroph.
Penghasil Utama
Penghasil
utama yang terbesar adalah tanaman vascular (tanaman berpembuluh) yang
menggunakan energi matahari untuk mengikat karbon yang berasal dari CO2 dalam
proses fotosintesis. Tajuk tanaman memberi makan untuk konsumen dan
perombak yang terdapat di atas tanah dan ruang atmosfer. Akar-akar,
umbi dan organ lain di dalam tanah memberi makanan konsumen dan perombak di
dalam tanah.
Foto sintesis yang sangat kecil terjadi pada atau dekat permukaan tanah oleh algae. Sejumlah kecil karbon anorganik diikat oleh bakteri khemotropik dengan menggunakan energi yang berasal dari ikatan-ikatan kimia. Jadi produktivitas ekosistem bumi merupakan dasar suatu ukuran fotosintesis netto tanaman vascular.
Foto sintesis yang sangat kecil terjadi pada atau dekat permukaan tanah oleh algae. Sejumlah kecil karbon anorganik diikat oleh bakteri khemotropik dengan menggunakan energi yang berasal dari ikatan-ikatan kimia. Jadi produktivitas ekosistem bumi merupakan dasar suatu ukuran fotosintesis netto tanaman vascular.
Pemakan dan Perombak
Secara
bergantian, sebagian besar produsen utama dikonsumsi oleh beberapa
binatang. Sekitar 1 gram biomasa hewan dihasilkan untuk setiap 10
gram bahan tanaman yang dimakan. Pada transformasi biomasa dari
tanaman ke hewan terdapat karbon yang dikembalikan ke atmosfer seperti CO2 dari
respirasi, dan sejumlah energi dilepaskan sebagai panas. Sebagian
besar karbon asli dan sebagian besar nutrient terdapat pada kotoran.
Hasilnya adalah bahwa kotoran merupakan sumber nutrient dan energi yang baik. Beberapa hewan memakan kotorannya sendiri sebagai naluri seperti mekanisme bertahan yang berarti mengubah nutrisinya. Pemakanan kembli kotoran mulai dipelajari dalam upaya menghasilkan produk-produk ternak secara ekonomis.
Satu
gram tanah subur dapat mengandung 1.000.000.000 bahkan lebih
bakteri. Konsumen pertama menjadi makanan bagi konsumen kedua dan
seterusnya, dan pada akhirnya semua konsumen akan mati dan ditambahkan ke tanah
bersama dengan bahan kotoran dan produksi primer yang tidak digunakan.
Bahan-bahan
ini sebagai makanan bagi konsumen dan perombak. Akhirnya semua
kotoran diikat dalam fotosintesis dan dikembalikan ke atmosfer sebagai CO2 dan
energi hilang sebagai panas. Tanpa konsumen dan perombak yang
bertugas membebaskan karbon terikat, atmosfer akan kehabisan karbon dan
kehidupan akan terhenti.
MIKRO ORGANISME SEBAGAI
PEROMBAK
Kehidupan
di dalam tanah adalah analog dengan kehidupan di atas tanah. Akar,
umbi dan organ-organ lain di bawah tanah adalah bagian-bagian dari produsen
primer. Mereka adalah pemakan dan perombak yang dihubungkan satu
dengan lainnya dengan rantai makanan. Perbedaan utama antara ekologi
di atas dan di bawah tanah adalah bahwa di atas tanah hewan memainkan peran
dominan sebagai pemakan, dan di bawah tanah mikro organisme memainkan peran
utama sebagai perombak.
Gambaran
utama tertentu mikro organisme adalah susunan biologinya yang relatif
sederhana. Banyak organisme bersel tunggal maupun bersel banyak
memiliki sifat yang kurang dapat dibedakan dalam tipe sel dan sifat jaringan,
apakah organisme tersebut hewan atau tumbuhan. Mereka merupakan
kelompok protista. Protista dikelompokkan sebagai protista rendah dan
protista tinggi berdasarkan tingkat kompleksitasnya. Protista rendah
termasuk algae biru, hijau dan bakteri.
Sebagian
besar bakteri tanah menghendaki oksigen dari udara tanah dan diklasifikasikan
sebagai aerob. Beberapa bakteri aerop dapat beradaptasi dengan lingkungan
yang ada atau tidak ada oksigen. Bakteri ini disebut aerob
fakultatif. Bakteri lainnya yang tidak dapat hidup pada tempat yang
ada oksigennya disebut anaerob.
Pada
keadaan normal, bakteri memperbanyak koloni dengan membelah diri menjadi 2
bagian. Pembelahan tersebut rata-rata terjadi setiap 20 menit dan
dapat lebih cepat apabila kondisi lingkungan mendukung.
Algae
biru-hijau berserabut pada pokoknya, tetapi mempunyai struktur sederhana
seperti bakteri. Algae tersebut diklasifikasikan sebagai bakteri
oleh beberapa ahli biologi. Algae biru-hijau merupakan aquatic
fotoautotroph yang tumbuh dengan subur dimana cahaya dan kelembaban
memungkinkan. Mereka memainkan peran penting di sawah yang
tergenang, mengikat nitrogen dari udara dan melepaskan O2 dari
fotosintesis. Nitrogen akan bermanfaat bagi padi dan oksigen akan
berguna bagi akar padi.
Jamur
heterotroph bervariasi sangat luas dalam ukuran dan struktur, dari ragi bersel
satu sampai dengan mold dan jamur yang dapat dikonsumsi oleh
manusia. Jamur tumbuh dari spora dengan struktur semacam benang yang
disebut hifa, dan massa benang yang ekstensif disebut
misellium. Tanah pada umumnya mengandung 10—100 meter hifa per
gram. Jamur penting pada semua jenis tanah. Jamur toleran
terhadap keasaman, yang membuatnya penting pada tanah
masam. Sisa-sisa pohon di hutan memberi makanan yang berlimpah pada
jamur tertentu yang merupakan perombak lignin yang efektif.
Actinomycetes suatu
jamur yang menyerupai bakteri
Actinomycetes
secara morfilogi berada diantara jamur dan bakteri. Sering dikatan
sebagai ray fungi ataupun thread bacteria. Actinomycetes menyerupai
bakteri dalam hal kesamaan struktur selnya dan ukuran irisan
melintangnya. Mereka menyerupai jamur berserabut yang menghasilkan
jaringan serabut bercabang. Organisme ini sebagian bereproduksi dengan
spora yang sangat menyerupai bakteri. Jumlah actinomycetes berkisar
antara 1.000.000 sampai 36.000.000 per gram tanah.
Algae-clorophylous
protista
Algae
menunjukkan perubahan besar dalam bentuk dan ukuran, berkisar dari organisme
bersell tunggal dengan diameter sampai 10 kali lebih besar dari bakteri sampai
lumut laut sepanjang lebih dari 30 meter. Algae tidak begitu penting
dalam tanah. Pada umumnya sebagian besar algae tanah bersel tunggal atau
berserabut kecil . algae umumnya tersebar di permukaan tanah dimana
cahaya dan kelembaban memungkinkan.
Protozoa
Protozoa
merupakan protista bersel satu. Protozoa hidup dalam lapisan
partikel tanah yang mengelilingi air, yang berarti sebagai organisme
aquatic. Bila tanah mongering, suplai makanan terbatas, atau keadaan
menjadi merugikan, protozoa akan diam, dan menjadi aktif lagi apabla keadaan
memungkinkan. Protozoa tanah merupakan predator yang memakan bakteri
tanah meskipun beberapa diantaranya juga memakan jamur, algae, atau bahan
organik mati. Walaupun protozoa terdapat banyak di dalam tanah,
ternyata hanya sedikit yang berpengaruh terhadap perombakan bahan organik dan
aktivitas bakteri.
BINATANG TANAH SEBAGAI
PEMAKAN DAN PEROMBAK
Binatang
tanah sangat banyak jumlanya, dan berperan penting dalam perombakan bahan organik. Nematoda
dan white grubs merupakan pemakan utama sebagian besar makanan pada akar
tanaman. Pemakan kedua dan ketiga meliputi binatang-binatang
predator seperti rayap, lipan, laba-laba, semut, dan tikus.
Nematoda
pemakan parasit
Nematoda
adalah cacing yang berukuran mikroskopik dan merupakan binatang yang sangat
banyak terdapat di dalam tanah. Berdasarkan kebutuhan makannnya
dikenal 3 kelompok yaitu 1) yang memakan sisa bahan organik 2) yang memakan
cacing tanah dan nematoda lainnya, parasit tanaman, bakteri, protozoa dan
sejenisnya. 3) sebagai parasit akar tanaman tingkat tinggi dan
melewatkan sebagian siklus hidup di dalam akar. Nematoda hidup
terutama dalam lapisan air yang mengelilingi partikel tanah atau daam akar tanaman. Bila
tanah kering atau keadaan lain tidak memungkinkan, nematoda akan membentuk
ciste. Nematoda akan aktif kembali bila kondisi lingkungan
memungkinkan.
Tanaman
inang yang terserang nematoda parasit akan melawan dengan membentuk bisul akar,
gumpalan akar, atau penyimpangan bentuk akar. Nematoda parasit dapat
dikendalikan dengan fumigasi berkala.
Cacing
tanah- pemakan dan pencampur tanah
Organisme
ini suka lingkungan lembab dengan bahan organik yang berlimpah, dan
berlimpahnya kalsium tersedia. Cacing tanah terdapat dalam tanah
bertekstur halus dengan kandungan bahan organik tinggi dan merupakan asam
keras. Cacing tanah pada umumnya membuat rongga yang dangkal dan
makan bahan tanaman setiap malam. Beberapa bahan tanaman diseret ke
dalam lubang. Jenis cacing tanah yang lainnya ada yang menyerap
bahan orgaik yang ada di dalam tanah. Kotoran dan buangan ditimbun
dalam tanah bercampur menyatu dengan bahan tanah, membentuk alur, dan memakan
daun-daunan yang rontok sehingga tanah menjadi lebih terbuka dan porous. Saluran
yang terbuka di permukaan tanah akan meningkatan infiltrasi. Caing
tanah secara normal meghindari tanah jenuh. Jika mereka muncul
sepanjang hari saat terjadi hujan, mereka akan mati oleh radiasi
ultraviolet. Cacing tanah juga memakan ilalang dan membantu mencegah
ilalang menjadi gulma.
Arthropoda-pemakan
dan perombak
Arthropoda
adalah hewan yang memiliki kerangka luar yang dihubungkan dengan kaki
arthropoda meliputi springstail, kutu, laba-laba, serangga, termasuk larva,
kelabang, dan lipan. Springstail memakan tanaman yang mati, jaringan
hewan, faces, humus dan misellia jamur. Kutu memakan serat organik
dari semua jenis seperti hypha jamur dan benih. Beberapa kutu adalah
pemakan predator dan cacing, serangga, telur, dan hewan kecil lainnya. Lipan
mempunyai beberapa pasang kaki dan sebagai pemakan hijauan atau sebagai
perombak. Makanan mereka terutama bahan organik yang mati
(saproghagous). Kelabang akan menyerang dan memakan semua binatang
yang berukuran sebesar kepala mereka. Tempayak (larva serangga) memakan akar
tanaman.
Ketergantungan
mikroorganisme dan hewan dalam perombakan bahan organik
Ketika
daun jatuh ke permukaan tanah mikro organisme dan hewan menyerang daun
tersebut. Lubang yang dibuat pada daun oleh hewan akan memudahkan
masuknya mikroorganisme ke dalam daun. Ketika hewan tanah makan,
mikro organisme akan terikut dan meneruskan fungsinya di dalam saluran
pencernaan hewan. Ekskresi dari hewan diserbu oleh mikroba dan
fauna. Hasil akhir adalah humifikasi dari bahan organik dengan mikro
organisme dan fauna yang memegang peran penting. Dalam proses ini
peran terbesar dari hewan adalah fragmentasi dan pencampuran, yang meningkatkan
luas permukaan dan menyediakan bahan organik untuk mikro
organisme. Mikro organisme memiliki andil yang besar dalam
mineralisasi dan peredaran kembali elemen-elemen mineral.
SIKLUS HARA
Siklus
hara adalah pertukaran elemen-elemen unsur hara antara bagian hidup dan tidak
hidup dari ekosistem. Imobilisasi adalah pengambilan ion unsur hara dalam
bahan organik menjadi ion anorganik, terutama oleh bakteri perombak.
Proses
siklus unsur hara
Bahan
organik yang ditambahkan ke tanah terdiri dari bermacam-macam komponen seperti
lemak, karbohidrat, dan lignin. Semua kelompok dapat efektif
merombak dan menggunakan karbohidrat dan protein, tetapi jamur lebih efektif
dalam perombakan lignin . sambil mencerna sisa-sisa tanaman, mikroba
menggunakan karbon, energi, dan unsur hara lain untuk
pertumbuhannya. Unsur-unsur hara imobil dimineraslisasikan lagi
ketika organisme mati. Pengaruh netto adalah pembebsan energi atau
panas, pembentukkan karbon dioksida dan air, serta bentuk-bentuk nitrogen
sebagai ammonium (NH4+), sulfur sebagai sulfat (SO4-),
fosfor sebagai fosfat (PO42-) dan beberapa unsur logam
sederhana (Ca++, Mg++, K+). Sebagian
besar bentuk-bentuk ini dapat digunakan organisme hidup untuk suatu siklus
pertumbuhan lagi.
Pegaruh
pemusnahan hutan terhadap siklus unsur hara
Penebangan
habis hutan tidak saja menghilangkan pohon sehingga unsur hara tidak mobil
lagi, tetapi ini dapat juga membuka tanah sehingga erosi
meningkat. Kehilangan unsur hara meningkat pada tanah yang
dipadatkan. Penanaman vegetasi kembali akan mengurangi pencucian
unsur hara dan kehilangan karena erosi dan menyebabkan kembali siklus normal
dalam beberapa tahun.
HUBUNGAN ORGANISME
TANAH DENGAN TANAMAN TINGGI
Akar
tanaman yang berlubang atau mengeluarkan sejumlah besar zat
organik. Pengelupasan kulit akar juga memberi banyak bahan organik
baru. Zat-zat ini merupakan makanan untuk organisme, dan menyebabkan
lingkungan aktivitas biologi dekat akar menjadi kuat dalam area yang disebut
rhizosfer. Berbagai macam mikro organisme menempati rhizosfer,
sebagian besar adalah bakteri yang menguntungkan. Koloni bakteri
dapat berupa lapisan tipis yang selalu ada di sekitar akar. Akar
menyediakan makanan bagi mikro orgaisme yang berada dalam rhizosfer.
Akar
jamur atau mikoriza
Jamur
masuk dalam akar sebagian besar tanaman. Keuntungannya sebagian
besar jamur membentuk hubungan secara simbiotik yaitu hubungan yang saling
menguntungkan. Sesudah spora mikoriza tumbuh, hifa menyerbu akar
rambut dan tumbuh di dalam dan di luar sekitar akar rambut hifa luar akar akan
membantu perluasan akar-akar untuk absorbsi air dan unsur hara. Akar jamur ini
disebut mikoriza.
Terdapat
dua tipe hifa mikoriza yaitu ektotropik dan endotropik. Hifa
ektropik terdapat diantara sel epidermis akar, menggunakan pectin dan
karbohidrat alin untuk makanan. Pertumbuhan lebih lanjut hipa di
luar akar dapat menghasilkan pembentukkan sarung atau mantel.
Terdapat
ribuan spesies yang termasuk ke dalam kelompok jamur bentuk ektomikoriza dan
menghasilkan jamur pangan atau jamur berbentuk buah bulat (basidiomycetes).
Mikoriza
endotropik lebih banyak bermanfaat di lapangan dan produksi
sayur-sayuran. Hifa menyerbu akar tanaman dengan cabang-cabangnya
diantara sel. Hifa yang membelit atau struktur hifa yang bercabang,
terbentuk diantara sel-sel akar disebut arbuscules. Pembengkakan
yang terbentuk pada hifa dan mengandung minyak disebut
vesicles. Bentuk struktur ini adalah dasar yang menunjukkan
endomikoriza sebagai vesicular arbuskular (VA).
Tanaman
inag dimanfaatkan oleh jamur sebagai makanan, sementara keuntungan tanaman
inang adalah:
1.
permukaan akar bertambah efektif dengan bertambah efektifnya absorbsi nutrient
(partikel fosfor) dan air
2. fungsi
akar menjadi lebih luas
3. toleransi
terhadap kekeringan dan panas bertambah
4. sumbangan
nutrient tanah lebih tersedia
5. terhambatnya
infeksi oleh hama dan penyakit
Fikasasi
Nitrogen
79%
atmosfer bumi terdiri dari N, tetapi sayangnya N tidak tersedia bagi tanaman,
sehingga N merupakan factor pembatas pertumbuhan
tanaman. Banyak spesies bakteri, ganggang dan aktinomicetes yang
dapat menangkap gas nitrogen dan mengubahnya menjadi ammonia yang tersedia bagi
tanaman. Proses ini disebut fiksasi nitrogen. Banyak
penangkap nitrogen yang penting bersimbiosis dan hidup berasosiasi dengan
tanaman inang. Bakteri yang dapat memfiksasi nitrogen yang disebut
rhizobia, menempel pada akar tanaman, kemudian tanaman akan membentuk
nodul. Tanaman menyediakan makanan bagi bakteri, dan sebaliknya
tanaman memanfaatkan nitrogen yang difiksasi. Banyak tanaman
leguminosa amupun non leguminosa yang terlibat dalam simbiosa
ini. Ganggang biru hijau (cyanobakteria) adalah penangkap
nitrogen non simbiotik, walaupun bersifat autotroph.
Dari Berbagai Referensi