DIOLUHTAN. Bone-Sulsel. Pengorganisasian pelaksanaan kegiatan penyuluhan pertanian
di tingkat pedesaan terpusat pada Balai Penyuluhan Kecamatan (BPK) sebagai
sebagai tempat bagi petani untuk mengakses informasi teknologi dan home base
para penyuluh yang bertugas menyelenggarakan penyusunan programa dan kegiatan
penyuluhan bagi keluarga tani agar bertani lebih produktif, berusaha tani yang
lebih menguntungkan dan hidup yang lebih sejahtera.
Pos penyuluhan desa (posluhdes) sebagai salah satu wadah dan sarana bagi petani dan kelompok tani di
desa melakukan identifikasi potensi wilayah dan data kelembagaan petani dari
masing-masing petani/klp. tani, agar diperoleh suatu hasil gambaran keadaan
baik dari sumber daya manusia, sumber daya alam, sumber daya ekonomi, dan
sumber daya sosial yang ada.
Saat melakukan pendampingan pengisian data kelembangaan
petani untuk evaluasi kinerja penyuluhan (Jum’at, 09/10/2015), Penyuluh
Pertanian Desa Mattirowalie menjelaskan kepada ketua-ketua kelompok tani, tokoh
masyarakat serta aparat desa bahwa tujuan pendataan ini yaitu mendorong
masyarakat di suatu wilayah untuk turut serta meningkatkan dan menganalisis
pengetahuan mereka mengenai hidup dan kondisi mereka sendiri, serta lembaga
mereka agar mereka dapat membuat rencana dan tindakan sesuai yang dibutuhkan
dalam mengelola usaha pertaniannya.
Muh. Amin, Ketua Klp. Tani Pajalele, Desa Mattirowalie sangat mengapresiasi kegiatan
pendataan ini ini karena hasil pendataan ini bisa memberikan gambaran keadaan
baik dari sumber daya manusia, sumber daya ekonomi, dan sumber daya sosial yang
ada. “masyarakat petani bisa lebih tahu
tentang kelembagaan dan kondisi mereka, baik itu bidang tanaman pangan, peternakan,
perkebunan maupun kehutanan “ ujarnya saat pengisian biodata kelompok.
(Yusran A. Yahya)