DIOLUHTAN. Bone-Sulsel.
Kekeringan berkepanjangan terjadi di Bone bagian selatan, membuat sebagian para
petani pun meradang akibat gagal panen. Hal ini disampaikan salah seorang
petani bernama Arsyad (54) ketua kelompok tani di Desa Massila, Kec. Patimpeng. Kab. Bone.
Menurutnya,
banyak tanaman padi anggotanya yang mulai menguning tersebut tidak berisi.
“Banyak padi yang tidak berisi karena tidak sehat akibat kurang air, mereka mengalami
kerugian yang tidak sedikit” terangnya kepada Dioluhtan beberapa waktu lalu. Padi
yang tidak berisi, kata dia tentunya membuat produksi padi di kelompoknya menurun.
Lain
lagi dengan petani Desa Masago, Amu (51) didampingi Darwis (49) Menurutnya,
kondisi miskin air mengakibatkan persawahan kering dan tandus. Seluruh tanahnya
merekah dan pecah-pecah. Dua bulan lamanya hujan tidak kunjung turun. Satu-satunya
tanaman yang tumbuh hanya rerumputan liar.
Penyuluh
pertanian Desa Masago, Andi Elya, SPt telah melakukan pendataan luas pertanaman
yang dilanda kekeringan bersama POPT. Elya memengungkapkan tanaman padi yang dilanda
kekeringan itu semuanya sawah tadah hujan dan memang petaninya terlambat
melakukan penanaman sehingga terjebak di musim kemarau.
Banyak yang tidak melaksanakan kesepakatan saat tudang sipulung, yaitu menanam pada minggu II-III bulan April, mereka banyak yang terfokus pada larangan tanam hambur sehingga mengulur jadwal tanamnya” ujar Elya kepada Dioluhtan.
Yusran A. Yahya, penyuluh BP4K saat mendampingi penyuluh dan POPT saat verifikasi lahan kekeringan mengungkapkan bahwa kesepakatan tudang sipulung tidak dilaksanakan, kami penyuluh juga fokus pada pola tanam petani agar meninggalkan pola tanam hambur langsung.
Banyak yang tidak melaksanakan kesepakatan saat tudang sipulung, yaitu menanam pada minggu II-III bulan April, mereka banyak yang terfokus pada larangan tanam hambur sehingga mengulur jadwal tanamnya” ujar Elya kepada Dioluhtan.
Yusran A. Yahya, penyuluh BP4K saat mendampingi penyuluh dan POPT saat verifikasi lahan kekeringan mengungkapkan bahwa kesepakatan tudang sipulung tidak dilaksanakan, kami penyuluh juga fokus pada pola tanam petani agar meninggalkan pola tanam hambur langsung.
“Yang kami jaga terdahulu adalah menanamkan pemahaman kepada
petani agar tidak lagi menanam padi dengan hambur benih langsung tetapi dengan
pola tanam pindah atau dengan menggunakan atabela” paparnya.
Author : Yusran A. Yahya