DIOLUHTAN-Bone.Sulsel. Penyuluh Pertanian BP4K Kab. Bone, Y.A. Yahya turut membantu dalam mensosialisasikan pojok merokok dengan
memanfaatkan rindangnya demplot tanaman markisa dihalaman rumahnya. Pojok merokok
ini dibuat seperti pondok dan terletak di samping rumah dan disetiap rumah di
lingkungan Desa Masago, Kec. Patimpeng.
Pojok
Rokok yang dibuat menggunakan tanaman markisa yang merambat dengan dibuatkan
media yang dibentuk seperti atap. Pojok Rokok merupakan bangunan seperti pondok
berfungsi sebagai tempat merokok, karena masyarakat tidak boleh merokok di
dalam rumah. Dengan cara ini, jumlah perokok pasif pun berkurang.
Menurut Y.A. Yahya, budidaya markisa ini sudah mulai digalakkan sejak tahun 2013 lalu. demplot
pengembangan tanaman markisa dengan memanfaatkan rindangnya tanaman ini digunakan
sebagai pojok merokok "Kedepan diharapkan dapat terus meluas dan
diterapkan juga di desa lainnya. Kita berusaha membantu dan bagaimana
menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat dengan memanfaatkan pekarangan
dengan budidaya hortikultura (sayur, cabe, terong, kangkung, kelor dan
sebagainya)" kata Y.A.Yahya yang bertugas sebagai
PPL di Kec. Bontocani.
Menurut Y.A. Yahya, upaya tersebut dilakukan, selain untuk
menjaga kesehatan setiap warga dari asap rokok, di samping pendidikan juga
sebagai pola perilaku hidup sehat dan bersih.
Berdasarkan
pantauan DIOLUHTAN, Selain pojok rokok dari tanaman markisa ini, dipekarangan
penyuluh ini juga ada tanaman obat keluarga (toga), sayur-sayuran seperti
terong, kelor, cabe, kemangi, serei, kangkung, jahe, kunyit dan buah-buah
seperti jeruk, buah naga, pepaya, pisang, kelapa, durian ottong serta sumber
karbohidrat lainnya seperti ubi kayu dengan berbagai varietas. Ini merupakan
aplikasi dari program ketahanan pangan dan hidup bersih, sehat serta bergizi.
Yusran A. Yahya