Kepada yang saya hormati:
Para senior, para
aktivist, para peternak, para pengusaha, para kolega di lingkungan kerja dan
tetangga, para mhsw aktif dan mantan mhsw bimbingan
saya, dan seluruh sahabat saya dimanapun berada.
Assalamu alaikum.wr.wb.
Dari hati yang paling
dalam, saya menyampaikan banyak terima kasih atas atensi, ucapan, doa, dan
dukungan yang saya terima melalui berbagai saluran informasi atas pelantikan
saya sebagai Direktur Jenderal
Peternakan dan Kesehatan Hewan (DJPKH) pada 1 Juni 2015.
Saya sadar bahwa ini
merupakan tugas berat yang akan menguras banyak tenaga, pikiran, dan waktu
dalam rangka mewujudkan usaha peternakan yang lebih baik dan lebih berdayasaing
dalam kondisi lingkungan alam, ternak, peternak yang sehat dan sejahtera.
Saya juga sadar bahwa
atas beban tugas berat tersebut, negara akan memberikan berbagai fasilitas
kepada saya dan keluarga saya untuk mendukung aktivitas saya sebagai pemimpin
di bidang peternakan dan kesehatan hewan di Indonesia.
Oleh karena itu, saya
juga telah menandatangani pakta integritas sebagai pejabat negara untuk tidak
melakukan perbuatan tercela yang dapat merugikan negara, yang dapat
menguntungkan diri sendiri maupun yang dapat menguntungkan orang lain melalui
penggunaan kewenangan saya secara melawan hukum dan menyimpang dari peraturan
perundangundangan.
Untuk itu, agar
pembangunan peternakan dan kesehatan hewan di Indonesia dapat berjalan dengan
cepat dan memberi manfaat bagi peternak, masyarakat, bangsa, dan negara, saya
membuka diri dan mengajak siapa saja tanpa kecuali untuk bekerjasama secara
profesional, berkeadilan, dan berkelanjutan.
Semoga Allah swt memberi
petunjuk dan perlindungan kepada kita semua. Amin ya robbal alamin.
Terima kasih dan selamat
beraktivitas.
Wass.wr.wb.
Salam hormat,
Muladno
Sumber : https://www.facebook.com/muladno.basar/posts/10205467255853678?fref=nf
Riwayat Muladno
Prof.
Muladno Sebelum Dilantik Menjadi Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan
Desas
desus adanya pergantian pejabat eselon satu di Kementerian Pertanian akhirnya
terjawab hari ini, Senin, 1 Juni 2015, bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila.
Dari 3 nama yang dikabarkan sebagai calon kuat Dirjen Peternakan dan Kesehatan
Hewan (PKH), akhirnya Prof. Dr. Ir. Muladno, MSA yang dilantik sebagai Dirjen,
menggantikan Ir. Syukur Iwantoro MM, Dirjen PKH yang menjabat sejak 2010.
Berbeda
dengan pergantian Dirjen di era sebelumnya, pergantian Dirjen kali ini lebih
terbuka. Hasil seleksi calon Dirjen tahap satu hingga tahap tiga bahkan dapat
diakses di website kementerian Pertanian www.pertanian.go.idhanya pada bagian
akhir, dimana hasil seleksi tinggal 3 orang, publik harus mencari informasi ke
sana kemari.
Muladno
sendiri bukanlah orang asing di dunia peternakan. Meskipun seorang peneliti dan
tenaga pengajar, ia memiliki pergaulan yang luas dengan stakeholder peternakan
dan kesehatan hewan termasuk dengan kalangan dunia usaha dan peternak skala
kecil hingga besar. Muladno juga aktif di beberapa organisasi, antara lain di
Ikatan Sarjana Peternakan Indonesia (ISPI) , Perhimpunan Ilmu Pemuliaan
(PERIPI), Komunitas Pengembang usaha Peternakan Indonesia (KPUPI) dan
sebagainya. Sejak kira-kira 6 tahun lalu, ia dipercaya sebagai Ketua Dewan Juri
Indolivestock Award, yang merupakan penghargaan internasional untuk komunitas
peternakan Indonesia di pameran Internasional Indolivestock Expo & Forum.
Karya
yang tercatat paling fenomenal adalah mendirikan Sekolah Peternakan Rakyat
(SPR) beberapa tahun lalu yang menggabungkan konsep himpunan usaha antar
peternak sapi skala rakyat sekaligus melakukan seleksi dan peningkatan mutu
genetik ternak milik rakyat secara bertahap. Kegiatan ini mendapat dukungan
dari pemerintah pusat dan daerah. Banyak pihak menyangsikan efektifitas program
ini, namun terbukti banyak peternak dan pemda di berbagai daerah merasa
terbantu dengan program ini. Banyak mahasiswa Peternakan yang juga ikut
terbantu melakukan pengabdian masyarakat langsung ke peternak untuk menerapkan
ilmu ke dalam masalah aktual.
Prof
Muladno (tengah) menjelang pelantikan
Muladno
lahir di Kediri Jawa Timur tanggal 24 Agustus 1961 dan merupakan anak kedua
dari tujuh bersaudara hasil perkawinan seorang ayah bernama Basar (almarhum)
dan seorang ibu bernama Asyiati. Saat ini tinggal di Bogor bersama seorang
istri bernama Sri Sulandari, PhD (peneliti LIPI dan lahir 23 Desember 1961) dan
dua anak laki-laki bernama Aussie Andry Venmarchanto (lahir 11 Maret 1990) dan
Endyea Mendelian Lecturariseta (lahir 18 November 1997).
Pendidikan
dasar dan menengah diselesaikan di SDN Ringinsirah II Kediri, SMPN I Kediri,
dan SMAN II Kediri; sedangkan pendidikan tinggi diselesaikan di Fakultas
Peternakan UGM Yogyakarta (sarjana, 1985), di University of New England,
Armidale, Australia (master of science in agriculture, 1990) dan di University
of Sydney, Australia (Doctor of Phylosophi, 1995).
Pascapendidikan
formal, memperoleh kesempatan mengikuti program post-doctoral dari Science and
Technology Agency of Japan (1995-1996) di National Institute of Animal
Industry, Tsukuba, Japan; kemudian dari Society for Agriculture, Forestry and
Fisheries (STAFF) Institute (1996-1997) di Tsukuba, Japan; serta dari Japan
Society for Promotion of Science (JSPS) tahun 1998 di Nagoya University, Japan;
dan terakhir dari Program Kerjasama Indonesia-Australia tentang Specialized
Training on Intellectual Property Rights di University of Technology, Sydney,
Australia tahun 2000.
Tridharma
perguruan tinggi yang dilakukan selama menjadi dosen di Fakultas Peternakan IPB
adalah Ketua Program Studi Teknologi Produksi Ternak, Fakultas Peternakan IPB
(1998-2001); dosen pascasarjana IPB (1997-sekarang); Wakil Kepala Laboratorium
Bioteknologi Hewan dan Biomedis, Pusat Penelitian Bioteknologi IPB (1998-2005);
anggota tim pada Kantor Hak Kekayaan Intelektual dan Alih Teknologi Industri
(KaHATI) IPB (2001-sekarang); Ketua Dewan Redaksi Jurnal Ilmiah Media
Peternakan (2000-2004); dan Sekretaris Bidang Pengembangan dan Kerjasama,
Sekolah Pascasarjana IPB (2008-2012)
Prof. Muladno menerima ucapan selamat dari Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman
Aktifitas
lain di luar IPB diantaranya: Sekjen dan Ketua Pengurus Besar Ikatan Sarjana
Peternakan Indonesia (ISPI) (2002-2006 dan 2006-2010), Sekretaris Umum Pengurus
Pusat Perhimpunan Ilmu Pemuliaan Indonesia (PERIPI) (2001-2005 dan 2005-2009),
Sekretaris Forum Komunikasi Industri Peternakan Modern (2001-2003), anggota Tim
Teknis Kemanan Hayati dan Keamanan Pangan, Departemen Pertanian RI
(2001-sekarang), anggota Tim Penyusun Rancangan Undang Undang Peternakan dan
Kesehatan Hewan (2003-2009), advisor pada perusahaan konsultan MACON
(2005/2006); Direktur Poultry Management and Business Centre (2007);
Koordinator Bidang Perencanaan dan Pengembangan Komite Nasional Pengendalian
Flu Burung dan Kesiapsiagaan Menghadapi Pandemi Influenza (2008); Ketua Komunitas
Pengembang Usaha Peternakan Indonesia (KPUPI, 2008-sekarang), Ketua Dewan Juri
Indolivestock Award, narasumber bidang peternakan di berbagai instansi
pemerintah dan swasta.
Research
award yang diterima dari dalam dan luar negeri diantaranya adalah Riset Unggulan
Terpadu (1998-2001), Indonesian Toray Science Foundation (2002), ARMP II
(2003); International Atomic Energy Agency/IAEA (2004-2009); dan Food
Agriculture Organization/FAO (2008 dan 2009).
Penulis
dan editor buku diantaranya adalah Dari Bioteknologi sampai Buruh Industri:
Bunga Rampai Hasil-Hasil Penelitian Sosial, Eksakta dan Teknologi (1993,
editor); Seputar Teknologi Rekayasa Genetika (2002, penulis); Panduan Praktis
Laboratorium DNA (2003, editor); Dari Kandang Memandang Dunia (2003, penulis);
Memanusiakan Babi (2003, penulis); Pengantar Ke Genetika Veteriner (2005,
penerjemah); dan Struktur Usaha Broiler di Indonesia (2008, penulis)
Sumber : www.majalahinfovet.com/2015/06/hari-ini-prof-muladno-dilantik-menjadi.html?m=1