Kabupaten Bone kini menjadi sentra ternak terbesar di
Provinsi Sulawesi Selatan. Buktinya saat ini Kabupaten Bone menjadi pemasok
sapi untuk Kabupaten Buol Sulawesi Tengah. Setiap tahun,
Pemerintah Kabupaten Bone memproduksi sekitar 300an lebih ekor
sapi pertahun. Karena itu, Pemkab Bone memasok 290 ekor bibit sapi ke
Kabupaten Buol, Sulteng.
Kerjasama di bidang peternakan ini ditandai dengan
dilakukannya pengiriman perdana 290 ekor bibit sapi ke Kabupaten Buol, Sulawesi
Tengah. Pengiriman secara simbolis dilakukan Bupati Bone, Andi Fahsar M Padjalangi
di Dusun Parigi, Desa Sengeng Palie, Kecamatan Lappariaja, Rabu (1/07/2015)
lalu.
Pelepasan perdana bibit sapi tersebut juga dihadiri Kepala
Bidang Pengembangan dan Usaha Dinas Peternakan Sulawesi Selatan, Ir. Syamsul
Bahri, MSi, Kepala Dinas Peternakan Bone, drh. Aris Handono, serta sejumlah
anggota DPRD Kabupaten Bone.
Kabupaten Bone akan menjadi pemasok
benih sapi ke Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah (Sulteng). Pengiriman bibit sapi
perdana dijadwalkan Juli nanti sekitar 290 ekor lebih. Kepala Dinas Peternakan
Bone, Aris Handono, mengatakan, pengiriman bibit sapi dilakukan atas permintaan
Pemprov Sulteng yang akan membeli sapi dari Sulsel.
Aris mengungkapkan, penjualan sapi
dari Bone ke luar daerah tahun ini ditarget 2.000 ekor. Khusus untuk penjualan
ke Sulteng, baru 290 ekor. Sapi yang dikirim ke Sulteng rata-rata berumur 2,5
tahun. “Soal harga jualnya itu ditentukan
oleh pengusahanya masing-masing, kita tidak bisa intervensi,” ujarnya.
Bupati Bone, Andi Fahsar Padjlangi mengatakan, dengan adanya
kerjasama tersebut, masyarakat Bone yang menggeluti usaha ternak sapi bisa
manfaatkan sebagai peluang bisnis untuk meningkatkan kesejahteraan para
peternak itu sendiri. "Prospek
bisnis ternak sapi ini sangat menjanjikan, harga bibit Rp 6 jutaan, namun jika dipelihara dan dewasa harganya bisa berkali lipat," ujarnya.
Kabid
Humas Pemkab Bone, A. Promal Pawi yang turut mendampingi beliau menambahkan,
bahwa bapak bupati berharap ketersedian bibit sapi terus meningkat sehingga
tidak mengalami kekurangan, mengingat permintaan jumlah pengiriman bibit Sapi
ke luar daerah terus bertambah.
Akhirnya drh. Aris pun menambahkan,
pengiriman sapi ke luar daerah Sulsel sudah dilakukan sejak beberapa tahun
lalu. Daerah pengiriman adalah Kalimantan, Sulteng, Gorontalo dan Manado, serta
beberapa daerah lainnya. “Kalau ada
permintaan dari daerah lain, biasanya Pemprov Sulsel malakukan pengadaan di
beberapa daerah di Sulsel. Sapi yang akan dikirim khusus sapi bibit,”
katanya.
Yusran A. Yahya