DIOLUHTAN. Bone.Sulsel.
Para ketua kelompok tani serta gapoktan Taro Ada, Desa Bana, Kec. Bontocani
mengungkapkan kekecewaannya saat bertemu dengan Babinsa Desa Bana di palattae,
Kahu beberapa waktu yang lalu.
Menurut
Marzuki, ketua Gapoktan mengungkapkan bahwa perpindahan penyuluh ini tidak
disangka-sangka apalagi yang bersangkutan sudah menyatu dengan masyarakat dan
petani khususnya. “Ini harus diluruskan, apalagi yang bersangkutan berhasil
100% tanam padi tanpa hambur langsung” ungkapnya
Fahri,
Ketua Klp. Ulu Salu II juga menyayangkan hal ini, apalagi berdasarkan informasi
bahwa penyuluh Desa Bana yang baru terhitung malas dan tidak pernah memberi
penyuluhan kepada petani sewaktu masih bertugas di kelurahan Kahu. “Ini
informasi yang saya peroleh dari teman saya di ulubila (kel. Kahu)” ucapnya.
Akhirnya Babinsa (Serda Abidin) Desa Bana, akan mencoba mendekati para kelompok tani lainnya dalam
menyikapi hal ini, apalagi janji Bupati Bone yang tidak akan memutasi penyuluh
ke tempat yang jauh jika menekan hambur langsung. “Saya sudah meng-SMS penyuluh
dan beliau tidak meminta tapi dipindahkan ke desa mattirowalie” paparnya
Para
petani pun berharap agar penyuluh desa bana jangan di mutasi ke desa
mattirowalie, karena masih banyak program-program pertanian yang masih
berlanjut, terutama perpustakaan keliling mengingat buku-buku pertanian yang
dipinjamkan penyuluh ke petani masih banyak yang dibutuhkan dan beredar di
petani-petani.
(Yusran A. Yahya)