Bontocani. Sejumlah warga Dusun Pao, Desa Bana, Kecamatan
Bontocani yang berprofesi sebagai petani, berharap adanya bantuan pemerintah
untuk membangun saluran irigasi
dengan beton di daerah mereka. Pasalnya, kondisi saluran irigasi yang mereka rintis dan digunakan selama ini terbilang
tradisional. Kondisi itu menjadi kendala dalam pengembangan usaha pertanian didaerah tersebut.
Seperti penuturan Iskandar
(49) ketua kelompok Samaenre, irigasi yang mereka gunakan selama ini hanya untuk
mengairi beberapa hektar lahan saja, karena masih berlantai dan dinding semen
seadanya. Sehingga penyebaran air di sejumlah lahan persawahan tidak berjalan
maksimal. "Guna mendukung usaha
pertanian, kami sudah lama menunggu dan berharap agar pemerintah bersedia
membantu membangun saluran irigasi didaerah kami ini. Apalagi sumber air
melimpah dari mata air pegunungan dan tidak pernah kering walau musim kemarau,"
terang Iskandar yang ditemui bersama A. Amir L, Kepala Dusun Pao, Desa Bana.
Andi Amir menambahkan, menurut penjelasan PPL Desa Bana, tak bisa dipungkiri bahwa sistem pengairan mempengaruhi kualitas hasil pertanian khususnya tanaman padi. Hal tersebut seharusnya didukung dengan sistem saluran irigasi yang lebih baik. Selain mendukung hasil pertanian, juga untuk membantu petani dalam hal pengairan. "Apalagi program pak menteri Pertanian sekarang ini yang lagi gencar adalah pembangunan irigasi. Itulah yang kami harapkan," pintanya. (elya/yoush)
Andi Amir menambahkan, menurut penjelasan PPL Desa Bana, tak bisa dipungkiri bahwa sistem pengairan mempengaruhi kualitas hasil pertanian khususnya tanaman padi. Hal tersebut seharusnya didukung dengan sistem saluran irigasi yang lebih baik. Selain mendukung hasil pertanian, juga untuk membantu petani dalam hal pengairan. "Apalagi program pak menteri Pertanian sekarang ini yang lagi gencar adalah pembangunan irigasi. Itulah yang kami harapkan," pintanya. (elya/yoush)