Di
Indonesia kebutuhan protein gizi hewani sudah sangat tinggi. Kebutuhan ini pun
meningkatkan pebisnis Ayam Broiler di Indonesia. Namun, obat dan vaksin yang
diberikan untuk mempercepat pertumbuhan ayam punya dampak kesehatan bagi
manusia. Benarkah?
Kebutuhan
pangan bergizi yang mendesak memacu kreativitas para produsen. Awalnya
kebutuhan protein dipasok dari ayam lokal namun karena memiliki kelemahan pada
waktu lamanya panen. Ayam Broiler menjadi jawaban dari keresahan tersebut. “Saat ini Industri peternakan Ayam Broiler
sangat maju, hampir di setiap Negara konsen bisnis di sektor ini. Adanya Ayam
Broiler itu memang bentuk rekayasa genetik. Kalau ayam lokal kebanyakan baru
dipanen dalam waktu enam bulan sedangkan ayam Broiler bisa dipanen usia 35-40
hari”, kata drh. Rondius Solfaine, MP.
Memiliki
waktu panen yang singkat 35-40 hari pemeliharaan Ayam Broiler terfokus pada
percepatan pertumbuhannya. “Agar cepat
tumbuh dan menghasilkan bobot setiap detail waktunya Ayam Broiler dicekokin
berbagai obat-obatan dan vaksin”, tambah Rondius.
Lanjut
Rondius bahkan bila semakin mendesak dalam usia kurang dari 35 hari ayam
broiler sudah dipanen. Tidak jarang beberapa pihak menggunakan vaksin tanpa
aturan yang benar. “Penggunaan dosis
vaksin yang berlebihan sering terjadi. Dalam hal ini departemen pertanian sudah
mengatur banyak hal dari bahan baku, pakan dan pemakaian obat-obatan.
Kecolongannya terletak pada tidak adanya monitoring dari sisi peternak sendiri,”
tutur Rondius.
Pelaku
bisnis yang mengincar keuntungan besar biasa melakukan berbagai cara dengan
mengindahkan resiko terburuk yang terjadi. Dari segi kesehatan penggunaan obat
dan vaksin secara berlebihan dapat memicu kanker bila kita banyak mengkonsusmsi
Ayam Broiler secara jangka panjang.
Bukan
saja kanker, menurut Rondius, mengomsumsi Broiler juga memicu hormon obesitas
dan resisten terhadap anti biotik. "Lihat
saja anak-anak sekarang yang terbiasa makan ayam goreng, tubuhnya besar-besar,
gendut dan ringkih," demikian Rondius menjelaskan.
Sumber : http://koranopini.com/nasional/pertanian