DIOLUHTAN. Teripang
atau timun laut ternyata tidak hanya mengandung nutrisi tinggi dan lezat, tapi
sejak lama sudah dimanfaatkan sebagai tambahan dalam pengobatan kanker.
Seperti
diberitakan Kompas.com dan Foxnews, Teripang sebelumnya juga populer sebagai
peningkat libido pria dan penurun kolesterol. Namun sebenarnya biota laut ini
juga memiliki kandungan antivirus, antibakteri, dan sudah dimanfaatkan dalam
pengobatan berbagai penyakit. "Teripang
juga biasa dijadikan tambahan bagi mereka yang sedang menjalani kemoterapi
karena sangat efektif mengurangi efek samping dari terapi kanker,"
kata Ty M.Bollinger, penulis buku "Cancer:
Step Outside the Box".
Kemoterapi
adalah pemberian obat imunosupresan yang ditujukan untuk membunuh sel kanker.
Tetapi seringkali terapi ini juga membuat sistem imun lemah sehingga penderita
kanker mengalami berbagai efek samping yang tidak nyaman. "Kandungan dalam teripang bisa membuat sistem
imun kembali kuat," katanya.
Selain
memiliki manfaat imunomodulator (penguat sistem imun), teripang juga disebutkan
bersifat cytotoksik, yang berarti mampu membunuh sel kanker.
Di
Indonesia, Dr.Ir.Delianis Pringgenis, dosen Jurusan Ilmu Kelautan Fakultas
Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro Semarang, juga pernah
melakukan penelitian mengenai manfaat teripang. Menurutnya,
teripang juga mencegah penyumbatan pembuluh darah dan peradangan, menormalkan
kadar gula darah, merangsang pemulihan sel, serta menghilangkan rasa sakit.
Teripang
memang lebih banyak dikonsumsi di Tiongkok dan Asia Tenggara karena teksturnya
yang lembut dan khasiatnya sebagai obat. Di dunia Barat, hewan laut ini kurang
dikenal walau sudah diteliti lebih dari 15 tahun. Fokus penelitian para ahli
adalah manfaat teripang dalam pengobatan kanker.
Teripang
sendiri bisa diolah menjadi masakan atau dikeringkan dan dibuat sebagai
suplemen dalam bentuk kapsul. "Salah
satu manfaat dari teripang adalah tinggi kandungan kondoitrin sulfat, zat aktif
yang biasa dipakai dalam mengobati nyeri sendi dan artritis," kata
Bollinger.
Kendati
sangat bermanfaat, populasi teripang di Laut Jawa terus menurun karena
tingginya eksploitasi seiring meningkatnya permintaan pasar ekspor. Bahkan, di
pantai Jawa Tengah, teripang sudah jarang ditemui.
Sumber : www.tribun-timur.com