DIOLUHTAN. Prostitusi dilegalkan di Bangladesh sejak tahun 2000. Tapi kini marak
prostitusi paksa terhadap anak di bawah umur, yang menjadi masalah besar di
negara yang warganya mayoritas beragama Islam itu.
Berikut ini cerita singkat kehidupan para pekerja seks komersial di negara itu:
Prostitusi
Paksa
Di
Bangladesh banyak perempuan dipaksa menjadi pelacur saat masih anak-anak.
Kebanyakan berasal dari keluarga miskin di pedesaan. Anak perempuan dijual
kepada penyelundup manusia seharga 20,000 Taka (3 juta Rupiah). Ada pula yang
menjadi pelacur karena ditipu lelaki yang mengiming-imingi akan mengawini
mereka.
Banyak
pekerja seks komersial mengkonsumsi Steroid Oradexon, yang biasanya digunakan
peternak untuk menggemukkan sapi. Germo memberikan obat kuat itu kepada pelacur
yang baru datang, untuk meningkatkan daya tahan mereka. Pegiat hak asasi
mengatakan, penggunaan steroid itu sudah lazim, dan dalam jangka panjang bisa
berakibat fatal.
Obat Kuat Sapi
Banyak
pekerja seks komersial mengkonsumsi Steroid Oradexon, yang biasanya digunakan
peternak untuk menggemukkan sapi. Germo memberikan obat kuat itu kepada pelacur
yang baru datang, untuk meningkatkan daya tahan mereka. Pegiat hak asasi
mengatakan, penggunaan steroid itu sudah lazim, dan dalam jangka panjang bisa
berakibat fatal.
Suntikan Bagi Anak di
Bawah Umur
Steroid
tidak berfungsi pada pekerja seks komersial di bawah umur, dalam kisaran usia antara
12 sampai 14 tahun. Untuk meningkatkan daya tahan dan gairah, germo di
Bangladesh biasanya memberikan suntikan semacam dopping.
Kecanduan Steroid
NGO
ActionAid melaporkan steroid oradexon digunakan oleh sekitar 90 persen pekerja
seks komersial di Bangladesh yang berusia antara 15 hingga 35 tahun. Banyak
yang kecanduan. Data resmi menyebutkan, sekitar 200.000 perempuan bekerja
sebagai pelacur.
Penyuluhan di Rumah
Bordil
ActionAid
2010 lalu memulai kampanye penyuluhan bagi pelacur berusia muda di rumah-rumah
bordil di Bangladesh. Mereka menjelaskan bahayanya dan menolong yang kecanduan
steroid. ActionAid melaporkan, perempuan yang memakai steroid, berat badannya
naik pesat, tapi juga mengalami gangguan tekanan darah tinggi, diabetes,
penyakit kulit serta sakit kepala akut.
Pelacur di Bawah Umur
Pelacuran
anak-anak di bawah umur menjadi masalah serius di Bangladesh. Lembaga anak-anak
PBB (UNICEF) menaksir sekitar 10,000 anak di bawah umur dieksploitasi industri
seks komersial di negara itu. Sumber lain menyebutkan, angkanya jauh lebih
tinggi, mencapai 29,000 pelacur di bawah umur.
Diserang Kelompok Islam
Radikal
Sebuah
kelompok Islam radikal menyerang sebuah rumah bordil di selatan Bangladesh,
melukai sekitar 30 pelacur dan menghancurkan tempat tinggal 500 pekerja seks
komersial. Serangan semacam itu, makin sering dilancarkan di negara berpenduduk
mayoritas Islam tersebut.
Sumber : tribun-timur.com