DIOLUHTAN. Gulma adalah tumbuhan yang kehadirannya
tidak diinginkan pada lahan pertanian karena menurunkan hasil yang bisa dicapai
oleh tanaman produksi.
Batasan gulma bersifat teknis dan
plastis. Teknis, karena berkait dengan proses produksi suatu tanaman
pertanian. Keberadaan gulma menurunkan hasil karena mengganggu pertumbuhan
tanaman produksi melalui kompetisi. Plastis, karena batasan ini tidak
mengikat suatu spesies tumbuhan. Pada tingkat tertentu, tanaman berguna dapat
menjadi gulma. Sebaliknya, tumbuhan yang biasanya dianggap gulma dapat pula
dianggap tidak mengganggu. Contoh, kedelai yang tumbuh di sela-sela pertanaman monokultur jagung dapat dianggap sebagai gulma, namun pada sistem tumpang sari keduanya merupakan tanaman utama. Meskipun demikian,
beberapa jenis tumbuhan dikenal sebagai gulma utama, seperti teki dan alang-alang.
Ilmu yang mempelajari gulma,
perilakunya, dan pengendaliannya dikenal sebagai ilmu gulma.
Macam-macam
gulma
Biasanya orang membedakan gulma ke
dalam tiga kelompok:
- teki-tekian
- rumput-rumputan
- gulma daun lebar.
Ketiga kelompok gulma memiliki
karakteristik tersendiri yang memerlukan strategi khusus untuk
mengendalikannya.
Gulma
Gulma adalah sebagai tumbuhan yang
tumbuh pada areal yang tidak dikehendaki tumbuh pada areal pertanaman. Gulma
secara langsung maupun tidak langsung merugikan tanaman budidaya. Pengenalan
suatu jenis gulma dapat dilakukan dengan melihat keadaan morfologinya, habitatnya,
dan bentuk pertumbuhanya. Berdasarkan keadaan morfologinya, dikenal gilma
rerumputan (grasses), teki-tekian (sedges), dan berdaun lebar (board leaf).
Golongan gulma rurumputan kebanyakan berasal dari famili gramineae (poaceae).
Ukuran gulma golongan rerumputan bervariasi, ada yang tegak, menjalar, hidup
semusim, atau tahunan. Batangnya disebut culms, terbagi menjadi ruas dengan
buku-buku yang terdapat antara ruas. Batang tumbuh bergantian pada dua buku
pada setiap antara ruas daun terdiri dari dua bagian yaitu pelepah daun dan
helaian daun., contoh gulama rerumputan Panicium repens, Eleusine indica,
Axonopus compressus dan masih banyak lagi. Golongan teki-tekian kebanykan
berasal dari famili Cyperaceae. Golongan ini dari penampakanya hampir mirip
dengan golongan rerumputan, bedanya terletak pada bentuk batangnya. Batang dari
golongan teki-tekian berbentuk segitiga. Selain itu golongan teki-tekian tidak
memiliki umbi atau akar ramping di dalam tanah. Contoh golongan teki-tekian:
Cyprus rotundus, Cyprus compresus. Golongan gulma berdaun lebar antara lain:
Mikania spp, Ageratum conyzoides, Euparotum odorotum. Berdaarkan habita
tunbuhanya, dikenal gulma darat, dan gulma air. Gulma darat merupakan gulma
yang hidu didarat, dapat merupakan gulma yang hidup setahun, dua tahun, atau
tahunan (tidak terbatas). Penyebaranya dapat melalui biji atau dengan cara
vegetatif. Contoh gulma darat diantaranya Agerathum conyzoides, Digitaria spp,
Imperata cylindrical, Amaranthus spinosus. Gulma air merupakan gulama yang
hidupnya berada di air. Jenis gulma air dibedakan menjadi tiga, yaitu gulma air
yang hidupnya terapung dipermukaan air (Eichhorina crassipes, Silvinia) spp,
gulma air yang tenggelam di dalam air (Ceratophylium demersum), dan gulma air
yang timbul ke permukaan tumbuh dari dasar (Nymphae sp, Sagitaria spp).
Gulma
daun lebar
Berbagai macam gulma dari anggota Dicotyledoneae termasuk dalam kelompok ini. Gulma ini biasanya tumbuh pada
akhir masa budidaya. Kompetisi terhadap tanaman utama berupa kompetisi cahaya.
Daun dibentuk pada meristem pucuk dan sangat sensitif terhadap kemikalia. Terdapat stomata pada daun terutama pada permukaan
bawah, lebih banyak dijumpai. Terdapat tunas-tunas pada nodusa, serta titik tumbuh terletak di
cabang. Contoh gulma ini ceplukan (Physalis angulata L.), wedusan (Ageratum conyzoides L.), sembung
rambut (Mikania
michranta), dan putri malu (Mimosa pudica).
Padi Ladang atau yang juga disebut
padi gogo adalah sistem bertanam padi tanpa menggenangi padi dengan air seperti
lazimnya di sawah. sistem ini juga dikenal dengan istilah bertanam padi secara
aerobik. Sistem ini bisa menghemat penggunaan air hingga 50%.
Dengan manajemen yang baik, padi
ladang bisa berproduksi antara 5-6 ton/ha. Namun, produksi tersebut sulit
dicapai salah satunya karena tingginya investasi gulma pada sistem pertanaman
ini. Pada sistem padi sawah, pertumbuhan gulma bisa ditekan dengan penggenangan
air. sedang pada padi ladang gulma tumbuh secara bersamaan dengan tumbuhnya
padi. ini adalah kendala utama sistem padi ladang. Oerke dan Dehne (2004)
melaporkan kehilangan hasil padi ladang akibat gulma bisa mencapai 30%.
Aplikasi herbisida pre dan post
emergence adalah cara yang sangat efektif. Namun, cara instan ini sangat
merusak lingkungan dan harus kita tinggalkan dan harus kita pikirkan cara
penggantinya.
Cara konvensional adalah dengan hand
weeding yaitu menggunakan tenaga manusia untuk mencabut gulma. Cara ini masih
diterapkan di Amerika dan di Eropa hingga saat ini. Pada hari-hari tertentu
petani mengajak anak-anak sekolah untuk datang mengunjungi pertaniannya,
mengenalkan pertanian dan mengajak anak-anak mencabut gulma yang tumbuh.
Beberapa petani menggaji anak-anak di hari libur khusus untuk mencabut rumput
saja.
Namun pun begitu, di belahan bumi
lain cara diatas sulit diterapkan. Sudah bukan hal aneh kalo kita lihat ladang
padi yang penuh dengan gulma karena ditinggalkan petaninya akibat tak mampu
mengatasi serbuan gulma.
Alternatif lain adalah menggunakan
varitas yang bisa bersaing dengan gulma. cirinya adalah mampu tumbuh cepat
terutama saat-saat awal pertumbuhan hingga mampu mengalahkan gulma. Namun,
varitas ini tidak tersedia bagi semua petani. hanya petani di negara maju yang
punya kesempatan untuk memilikinya. Keterbatasan kemampuan riset di negara
berkembang membuat pertanian semakin sulit untuk lepas dari bahan kimia.
Cara
andalan dari pemikiran saya adalah dengan merapatkan barisan penanaman padi.
dengan rapatnya penanaman berarti populasi padi meningkat sehingga penutupan
kanopi tanah oleh padi bisa lebih banyak. hal ini berarti menghalai ruang
tumbuh bagi gulma. Cara ini akan menjadi ampuh hanya bila pertumbuhan awal padi
tidak disertai pertumbuhan gulma. dalam selang waktu 3-4 minggu awal
pertumbuhan, bila padi bebas gulma maka pertumbuhan selanjutnya akan tidak banyak
terpengaruh.
Gulma
teki-tekian
Kelompok ini memiliki daya tahan
luar biasa terhadap pengendalian mekanik karena memiliki umbi
batang di dalam
tanah yang mampu bertahan berbulan-bulan. Selain itu, gulma ini menjalankan
jalur fotosintesis C4 yang menjadikannya sangat efisien
dalam 'menguasai' areal pertanian secara cepat. Ciri-cirinya adalah penampang
lintang batang berbentuk segi tiga membulat, dan tidak berongga, memiliki daun
yang berurutan sepanjang batang dalam tiga baris, tidak memiliki lidah
daun, dan titik tumbuh tersembunyi.
Kelompok ini mencakup semua anggota Cyperaceae (suku teki-tekian) yang menjadi gulma. Contoh: teki ladang (Cyperus rotundus), udelan (Cyperus kyllinga), dan Scirpus
moritimus.
Sumber : Wikipedia