Bontocani.
Pengembangan jaringan irigasi di Desa Bana, Kec. Bontocani, Kab. Bone, Sulsel, tepatnya di dusun Pao untuk
mendukung upsus swasembada pangan akan segera dimulai. Hal ini ditandai dengan kedatangan
tim survey identifikasi CPCL (calon petani calon lahan) pada kegiatan
pengembangan jaringan irigasi yang dikoordinir oleh Kabid. Sarana dan
Prasarana, Dinas Pertanian TPH Kab. Bone, Hj. Andi Tenriawaru, SP, MSi, (Selasa
(21/4).
Tim Survey menyempatkan
foto bersama saat rehat mendaki menuju hulu air sejauh 1,5 km di Desa Bana
Menurut
Andi Tenri, dalam rangka upaya khusus peningkatan produksi padi, salah satu
program yang dilaksanakan Dinas Pertanian TPH Kab. Bone yaitu pengembangan
jaringan irigasi yang merupakan faktor penting dalam proses usahatani yang
berdampak langsung terhadap kualitas dan kuantitas tanaman khususnya padi.
Tujuan
dari kegiatan ini adalah selain meningkatkan kinerja jaringan irigasi untuk
dapat meningkatkan fungsi layanan irigasi, meningkatkan produksi dan produktivitas
padi. “Sasarannya yaitu terbangunnya dan/atau meningkatnya jaringan irigasi di
Kab. Bone khususnya di Kec. Bontocani, yang diiringi dengan meningkatnya
produksi dan produktivitas padi melalui penambahan indeks pertanaman (IP) serta
meningkatnya partisipasi petani terhadap pelaksanaan kegiatan pengembangan
jaringan irigasi” ungkapnya.
Kegiatan
ini merupakan kegiatan pendukung utama dalam usaha pertanian melalui fungsi
penyediaan air irigasi untuk mewujudkan kedaulatan pangan khususnya padi,
jagung dan kedelai. “Ini adalah salah satu perhatian Pemkab Bone terhadap
pembangunan pertanian yang tujuannya juga untuk peningkatan kesejahteraan
petani” sambungnya.
Di
hari yang sama Tim survey juga melakukan identifikasi di tempat lainnya di Kec.
Bontocani, yaitu Kel. Kahu, Desa Bulu Sirua dan Desa Bontojai. Tim survey
didampingi oleh Penyuluh BP4K (Yusran A. Yahya), PPK Distan TPH (Muh. Jafar), , Personel Babinsa
(Serda Tri dan Serda Mustaking) serta para ketua kelompok tani CPCL. (yoush)