Pemerintah telah mencanangkan pencapaian swasembada pangan dalam tiga tahun ke
depan. Sebagai garda terdepan dalam pembangunan pertanian, penyuluh wajib ikut
serta dalam mensukseskan program tersebut dengan terus melakukan sosialisasi
dan menyampaikan informasi/teknologi terbaru kepada petani. Untuk mendukung
kegiatan tersebut, Balai Penyuluhan Kecamatan (BPK) Mare terus memantau
perkembangan penyuluhan pertanian di wilayahnya.
Hal
ini berkaitan dengan kegiatan pencapaian swasembada pangan bersama para Babinsa
TNI yang akan melakukan program kegiatan ketahanan pangan di seluruh wilayah Kec.
Mare dengan memberdayakan satuan-satuan kewilayahan, serta melakukan kerja sama
dengan pemerintah desa setempat, masyarakat dan petani dalam meningkatkan
ketahanan pangan untuk mendukung swasembada pangan tersebut.
Dalam
kesempatan itu, Kepala BPK Mare, Muh. Bakri, SP mengatakan bahwa, upaya
mewujudkan ketahanan pangan sangat penting, karena dengan ketahanan pangan, maka
secara tidak langsung akan meningkatkan ketahanan nasional. "Kita akan
fokus pada pendampingan kegiatan kontingensi, mengubah pola tanam petani yang
kurang baik dan pengawalan swasembada pangan " ujar Muh. Bakri, SP kepada kru DIOLUHTAN
BPK
Mare memiliki wilayah 263,50 km2 dengan 18 wilayah binaan. Jumlah personil
penyuluh berjumlah 10 orang terdiri dari 7 PNS dan 3 berstatus THL. (yoush)