DIOLUHTAN. Kulit dan bagian-bagiannya seperti : rambut,
kelenjar keringat, warna kulit dan rambut mempunyai peran penting untuk
melindungi kulit dari berbagai macam sumber infeksi, menjaga panas tubuh, dan
lain-lain.
Para peneliti dari Balai Penelitian dan Pengembangan Ternak, Ciawi Bogor telah
melakukan penelitian tentang kulit pada sapi dan kerbau di Indonesia.
Berikut ini adalah beberapa
informasi yang berkaitan dengan kulit pada sapi begitu juga kerbau di Indonesia
, yaitu (1) Ukuran
Panjang Rambut, Ukuran rambut terpanjang ada pada sapi Grati
(peranakan/turunan sapi FH); (2) Diameter
Rambut, Terbesar ada pada sapi Ongole. Terkecil pada sapi Grati; (3) Ketebalan
Kulit, Kulit kerbau lebih tebal dari kulit sapi yaitu 6,3 (invivo) dan
7,9 (slide), sedangkan tebal kulit sapi 3,2 (invivo) dan 4,0 (slide); (4) Kelenjar
Keringat, Sapi Ongole menduduki peringkat jumlah kelenjar
keringat tertinggi yaitu 2327, sedangkan sapi Grati 1990. Sedangkan kerbau
mempunyai jumlah kelenjar keringat paling sedikit (95); dan (5) Kemiringan
Akar Rambut, Lebih kecil pada kerbau (44 derajat) dibanding sapi (53
derajat).
Kedalaman kelenjar keringat,
rambut dan panjang akar rambut pada sapi dan kerbau mempunyai urutan yang
serupa sesuai ketebalan kulit. Banyaknya kelenjar keringat per sentimeter
persegi, panjang rambut dan ketebalan kulit ini mempunyai hubungan erat
terhadap “ketahanan panas“. Oleh sebab itu, kerbau memang lebih tidak
tahan panas dibanding kan dengan sapi. Meskipun demikian kerbau mempunyai
kemampuan adaptasi tertentu untuk menghadapi panas, salah satunya adalah dengan
cara berendam di dalam air.
Untuk
jenis Sapi, ketahanan panas tinggi ada pada sapi Ongole, paling rendah adalah
pada sapi Grati. Sapi Grati adalah turunan dari sapi Bos taurus yang memang
berasal dari daerah dingin.
Sumber : triakoso.blog.unair.ac.id dan strangebreedcartoons.com