DIOLUHTAN-suluhtani. Nama Emil Salim dan lingkungan hidup
seolah tak bisa dipisahkan. Kepeduliannya pada lingkungan membuat Emil Salim
pernah dipercaya sebagai menteri yang mengurusi lingkungan hidup. Rupanya
kepedulian Emil pada lingkungan karena pengaruh ibundanya. “Ibu saya mengajarkan hubungan antara
Tuhan, Alam, dan Manusia. Ya dari situ semua yang membuat saya peduli dengan
lingkungan,” ujar Emil
Sang ibunda juga memberikan filosofi
tentang hubungan manusia yang mendalam terhadap mantan Menteri Pengawasan
Pembangunan dan Lingkungan Hidup ini. Dia pun teringat kenangan saat kecil
dulu. Kenangan ketika dia diajak oleh orang tuanya untuk melihat jalur migrasi
gajah di Pulau Sumatera. “Bapak saya itu
bertanggung jawab bikin jalan. Waktu saya kecil diajak untuk melihat dan
mencari jalur gajah,” ucap pria kelahiran Lahat, Sumatera Selatan, 8 Juni
1930 ini seperti ditulis detikcom.
Dia menerangkan gajah di Sumatera
Selatan ada yang bernama elephant trail. Emil berpesan di daerah yang terdapat
populasi gajah, maka manusia jangan pernah memotong jalan gajah. “Karena gajah itu nggak tahu apa-apa,
terbukti tahun 2000-an ada gajah menabrak transmigran. Gajah nggak tahu apa-apa
karena dia hanya mengikuti instingnya,” ungkapnya.
Karena perhatian besarnya pada
lingkungan, Emil pun pernah diganjar penghargaan dari World Wide Fund (WWF) The
Leader of Living Planet Award. Emil Salim mendapatkan penghargaan yang sama
dengan yang didapatkan mantan Sekjen PBB Kofi Annan karena sumbangannya
terhadap lingkungan.
Penghargaan untuk Emil diberikan
dalam bentuk piagam berbingkai hitam. Dengan penghargaan tersebut, berarti Emil
Salim dinilai telah berkontribusi secara signifikan terhadap pelestarian alam
dan pembangunan berkelanjutan.
Penghargaan tersebut diberikan oleh
Dirjen WWF International, James P. Leape, dan disaksikan oleh Chair of the
Board WWF Indonesia, Kemal Stamboel, dan CEO WWF Indonesia, Efransjah dalam
acara perayaan 50 Tahun Misi WWF di Indonesia. Emil pun menyambut baik penghargaan
tersebut.
Penghargaan The Leader of Living
Planet ini dikeluarkan pertama kali pada tahun 2000. Para tokoh dunia yang
pernah menerima penghargaan tersebut antara lain Kofi Annan, Menteri Perikanan
Norwegia, Perdana Menteri China, dan Menteri Bidang Pengairan Perancis. Ketika
disebutkan Sekjen PBB Kofi Annan pernah menerima penghargaan serupa, Emil
mengaku tidak begitu mengetahui. Namun menurut dia, inti penghargaan tersebut
adalah kepedulian pada kelestarian planet Bumi. “Saya kira begitu, intinya living
planet. Bagaimana Bumi ini bisa jadi hidup? Bukan hanya membangun benda mati,
tapi sustainable growth,” ujar pria yang juga pernah menjabat sebagai Guru
Besar FE Universitas Indonesia tersebut
Editor : Y.A. Yahya
Sumber : www.detik.com
Sumber : www.detik.com