DIOLUHTAN
- Beras yang menjadi bahan utama makanan pokok sehari-hari, saat ini diancam
oleh berita yang buruk. Dilansir Food Beast, para peneliti menemukan bahwa
makanan yang popular tersebut itu kini sarat dengan arsenik anorganik penyebab
Cancer, dan mereka menyarankan anak kecil untuk tidak mengkonsumsi nasi “lebih dari dua kali dalam sebulan”.
Dalam
penemuan yang dirilis November tahun kemarin, Consumer Reports menganalisa data
FDA pada 656 makanan yang mengandung nasi dan menemukan tingkat anorganik
arsenik yang dapat dilihat, yang terhubung dengan beberapa tipe kanker.
Arsenik
dikenal ada dalam banyak makanan, termasuk buah-buahan, biji-bijian, dan
sayuran. Mereka menyerap arsenik dari dalam tanah dan pestisida. Namun, beras
lebih mudah menyerap arsenik daripada kebanyakan sumber makanan lainnya.
Dr.
Michael Crupain seorang peneliti di Consumer Reports menjelaskan, “Arsenik dalam makanan kita merupakan
masalah kesehatan yang nyata dan kami berpikir bahwa penting untuk mengurangi
mengkonsumsinya.”
Paparan
jangka panjang terhadap arsenik mengakibatkan tingkan yang lebih tinggi akan
masalah kulit, kandung kemih, dan kanker paru-paru, menurut Consumer Reports.
Untuk anak di bawah usia lima tahun, Crupain mengatakan,
“Kami menemukan bahwa sereal nasi dan pasta nasi
memiliki lebih banyak arsenik dari yang kami lihat pada tes sebelumnya. Jadi
kami merekomendasikan anak-anak untuk tidak terlalu sering mengonsumsi
makanan-makanan ini, yang berarti tidak lebih dari du akli dalam sebulan.”
Salah
satu penemuan terbesarnya adalah bahwa tingginya kadar arsenik dalam beras
tergantung pada di mana tempat menanamnya. Beras yang biasa digunakan untuk
membuat sushi dari Amerika dan beras putih California, India, dan Pakistan
mengandung setengah dari jumlah arsenik dibandingkan kebanyakan tipe beras
lainnya.
Yang
mengejutkan adalah, peneliti menemukan bahwa beras merah mengandung lebih dari
80% arsenik dibandingkan beras putih.
Namun,
sebelum orang-orang mulai takut mengkonsumsi beras, USA Rice Federation
mengatakan dalam sebuah pernyataan, “Penelitian
menunjukkan bahwa, baik beras merah atau putih memberikan manfaat kesehatan
yang jika diukur memiliki manfaat lebh besar dibandingkan potensi risikonya
yang terkait adanya kandungan arsenik.”
Sumber : (zia)
https://id.she.yahoo.com/wah-konsumsi-nasi-bisa-picu-kanker-160000736.html