Dioluhtan-Yogyakarta. Sejak enam bulan yang lalu MTs Negeri
Yogyakarta I membangun kolam penampungan air wudu di sebelah masjid madrasah.
Kolam yang dilengkapi dengan jembatan itu
tidak hanya berfungsi sebagai pemanis wajah MTs Negeri Yogyakarta I, tetapi
juga difungsikan sebagai tempat budidaya ikan air tawar.
Dengan keberadaan kolam tersebut juga
dimanfaatkan sebagai media pembelajaran terutama mata pelajaran IPA dan
Kewirausahaan yaitu budidaya ikan oleh siswa.
Budidaya ikan merupakan salah satu bidang
yang akan digarap dalam pelajaran kewirausahaan.
Menurut Kepala MTsN Yogyakarta I Abdul Hadi,
ide pembuatan kolam mini ini, berangkat dari keprihatinan melihat banyaknya
sisa air wudlu yang terbuang percuma setiap hari.
"Setiap
hari seluruh siswa beserta guru dan karyawan mengambil air wudhu untuk
persiapan sholat duha, duhur dan ashar. Dengan jumlah peserta didik sekitar
lima ratus orang, air yang terbuang sia-sia setiap hari mencapai ratusan
liter," ungkap Abdul Hadi.
Atas pertimbangan inilah, maka di sebelah
timur tempat wudhu dibangun kolam untuk menampung limbah air wudhu.
Kolam tersebut dilengkapi dengan pompa
otomatis yang akan menjaga volume air yang tertampung didalamnya.
Jika air sudah melebihi kapasitas kolam,
maka secara otomatis pompa akan menyedot kelebihan air yang kemudian dialirkan
melalui pipa yang ditempatkan di taman-sekitar kolam.
Hal ini akan menjaga air yang ada dalam
kolam tidak akan luber keluar.
Selanjutnya air yang mengalir melalui
pipa-pipa di taman itu digunakan untuk menyirami tanaman disekitarnya.
Kolam limbah air wudlu ini diharapkan juga
dapat menjadi kolam pendidikan. Selain sebagai media belajar tentang ekosistem,
ikan yang dipelihara dikolam tersebut digunakan sebagai media pembelajaran kewirausahaan
tentang budidaya ikan. “Anak-anak sudah
memanen ikan tiga kali dan di jual ke bapak-ibu guru,” kata Abdul Hadi.
Di kolam pendidikan tersebut juga terdapat
beberapa tanaman seperti sawi dan tomat yang ditanam secara aquaponik dengan
diapungkan diatas kolam menggunakan stereofoam bekas.
"Yang
tak kalah pentingnya dari keberadaan kolam pendidikan ini adalah bahwa kolam
ini merupakan bukti nyata tentang pentingnya menghemat sumber daya alam yang
kita miliki agar kelak masih tetap bisa kita wariskan kepada anak cucu
kita," pungkas Abdul Hadi.
Sumber : tribunnews.com