Kementerian
Pertanian bakal menghadapi tantangan yang berat untuk pemenuhan kebutuhan
pangan. Hal tersebut diungkapkan oleh mantan Menteri Pertanian Suswono dalam
serah terima jabatan pada menteri yang baru Amran Sulaiman.
Suswono
mengatakan untuk memenuhi kebutuhan pangan, mesti memakmuran para petani
terlebih dahulu. Pasalnya, sebanyak 60 persen penerima beras miskin (raskin)
adalah petani.
"Maka
motto yang kita kembangkan di ruang lingkup Kementan adalah petani sejahtera,
bangsa berjaya. Karena kalau petani sejahtera, maka bangsa ini akan sejahtera.
Ini juga karena hidup bangsa kita
bergantung ke petani," kata dia Jakarta
Belum
lagi, dia mengatakan tantangan musim yang berat karena sulit diprediksi. Untuk
itu, lanjut dia, yang harus digenjot oleh Kementan ialah pemenuhan lahan
pertanian. Lalu kebutuhan bibit berkualitas dan pembenahan infrastruktur
seperti irigasi.
"Infrastruktur
harus dibenahi, fakta dua tahun yang lalu 52 persen irigasi rusak butuh
anggaran Rp 21 triliun. Semangat membangun bendungan baru dan memperbaiki
irigasi niscaya untuk diwujudkan, perlu dibenahi. Bicara tanam-menanam, bicara air," ujarnya.
Dia
menambahkan, untuk mendukung sektor pertanian ialah dengan cara mempermudah
akses ke perbankan. Hal itu karena pinjaman modal untuk sektor ini dianggap
berisiko tinggi. "Permodalan oleh
kalangan perbankan dianggap high risk," tandas dia.
Bawa
RI Swasembada Pangan, Ini Jurus Mentan
Menteri
Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, untuk mencapai hal tersebut harus
menjaga pasokan pupuk dan bibit berkualiatas. Tapi, ujar dia faktor terpenting
terwujudnya swasembada pangan adalah sarana irigasi. "Ini yang
mendesak adalah rehabilitasi irigasi.
Dalam waktu satu tahun mudah-mudahan 1
juta hektare," kata dia saat melakukan kunjungan kerja di Pasar
Induk Kramat Jati, Jakarta.
Pencapaian
target tersebut memang dirasa tidak mudah. Namun bukan menjadi alasan,
mengingat motto Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo adalah kerja itu sendiri. "Kita
maksimalkan karena kabinetnya kerja-kerja-kerja pokoknya ikhtiar dulu,"
tukasnya.
Sebagai
tambahan, selain Arman dalam kunjungan kerja ini ada pula Menteri Perdagangan
Rachmat Gobel dan Menteri Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) AA
Gede Puspayoga.
Kunjungan
kerja dilakukan dini hari, dengan rute awal melewati para pedagang sayur hingga
titik akhir di kawasan pedagang buah.
sumber : liputan6.com (amd/ndw)