Hal ini terlihat saat penyembelihan 10 ekor sapi
yang akan dijadikan hewan kurban di Dusun Bana Tengnga.
Beliau, yang juga mantan PPK Peternakan, Disnak Kab. Bone,
mengungkapkan bahwa masyarakat dihimbau untuk tidak khawatir tentang penyakit
menular yang baru-baru ini terjadi di Kec. Libureng. Lebih lanjut Y.A. Yahya
menjelaskan untuk syarat ternak yang akan dikurbankan, Masing-masih hewan memiliki ketentuan sendiri,
yaitu Sehat, sapi tidak
menderita penyakit, atau sapi dengan kondisi badan yang sangat kurus akibat
kurang makan. “Ciri-ciri ternak sapi sehat yang paling mudah dikenali
adalah memiliki kulit yang lentur, mukosa mata, mulut dan hidung cerah bersih
serta tidak terdapat lendir yang berlebihan. Lalu ternak berjalan dan berdiri
secara normal, tidak berdarah dan memiliki kepadatan yang normal serta bulu
disekitar kulit harus tumbuh dengan normal, halus dan bercahaya” ungkapnya.
Sapi untuk kurban hendaklah yang sudah cukup umur, yaitu telah dua tahun
dan masuk tahun yang ketiga. dan yang terpenting tidak cacat (mata buta, atau
rusak sekalipun masih ada biji matanya, pincang, telinganya terpotong, atau
tidak bertelinga sejak lahir, buah zakar masih lengkap (2 buah) dengan bentuk
dan letaknya yang simetris). “Alhamdulillah, semua sapi yang dikurbankan
memenuhi syarat kesehatan dan syarat syariah”
Seperti diketahui, selayaknyalah dinas terkait mengirim petugas ke
lokasi pemotongan qurban untuk melakukan pemeriksaan kesehatan hewan\daging.
Pemeriksaan ini penting untuk dilakukan dalam rangka melindungi konsumen dari
kemungkinan bahaya penyakit hewan yang dapat menular kepada manusia (zoonosis).
Untuk pelayanan pemeriksaan ini tidak dipungut biaya retribusi
pemotongan hewan. Teknis administrasi yang harus dipenuhi untuk mendapatkan
pelayanan dinas terkait yaitu panitia penyelenggara penyembelihan hewan qurban melaporkan
kegiatan pemotongan tersebut ke dinas peternakan/dinas terkait di Kota atau RPH
setempat untuk mendapatkan pelayanan pemeriksaan kesehatan hewan dan daging
qurban di lokasi pemotongan.
Jika hewan qurban tersebut sapi/kerbau yang dibeli di RPH, sertakan
surat pengeluaran hewan kurban dari RPH tersebut.
Turut hadir dalam kegiatan penyembelihan kurban tersebut, Kepala Bana
(M. Amir P), Sekdes (Darlis, S.Sos), Kadus Bana Tengnga (Rahim), Kadus Bana
Jauh (Sakka), dan masyarakat yang antusias hadir serta turut membantu proses
kegiatan ini.
Yusran A. Yahya