DIOLUHTAN-suluhtani. Siapa
yang tidak mengenal laron?. Kita semua pasti tahu laron. Serangga yang muncul
di malam hari dan selalu mencari sumber cahaya untuk berkumpul. Setiap laron
muncul, pasti dalam jumlah yang banyak. Tentunya kita pasti kerepotan dengan
banyaknya laron tersebut. Kemarin malam di rumah saya di datangi banyak sekali
laron. Begitu segerombolan
laron datang, setiap rumah pasti cepat-cepat mematikan lampu rumahnya agar
tidak di datangi laron. Tapi, apakah kalian pernah berpikir, kenapa laron
berkumpul di sumber cahaya, seperti lampu? atau kenapa laron selalu menggugurkan
sayap nya malam itu juga? atau tahu kah anda bahwa laron itu hidup cuma satu
malam?.
Laron yang keluar di awal musim hujan adalah salah
satu siklus hidup dari rayap yaitu serangga dari ordo Orthoptera. Rayap adalah
bagian dari ekosistem dalam kehidupan yang memiliki tugas untuk memakan
kayu-kayu kering atau kayu sudah mati. Tapi bagi manusia rayap ini disebut juga
sebagai hama yang merugikan karena sering memakan kayu-kayu yang menjadi bahan
bangunan atau perabot rumah tangga lainnya dan kali ini Dioluhtan akan membahas
Fakta seputar laron dan Rayap.
Laron
keluar di awal musim hujan yang disebut juga anai-anai, laron ini keluar pada
waktu senja atau malam hari. Kebiasaan laron selalu mengerubuti lampu atau
tempat tempat yang terang. Laron akan mengerubuti lampu beranda rumah atau
ruang tamu dengan jumlah ribuan sampai jutaan.
Hal ini tentu sangat menjengkelkan karena rumah jadi kotor penuh
bulu-bulu laron berserakan di halaman di beranda rumah di ruang tamu ditambah
semut yang mengerubuti bangkai laron.
Sehingga biasa di antisipasi dengan memadamkan lampu, serta menyediakan
baskom diisi sedikit air di bagian tengah di letakkan cahaya seperti lilin.
Tapi bukan itu pembicaraan kita pembicaraan kita fokuskan kepada Fakta seputar
laron dan Rayap
Rayap
yang membuat sarang koloni di bawah tanah pada saat awal musim hujan di mana
tanah lembab maka sebagian rayap yang sudah dewasa akan bersayap kemudian
keluar dari sarang menuju permukaan tanah serta mengerubuti lampu.
Menurut
dongeng katanya sih rayap itu tujuannya menuju bulan untuk mengadakan sayembara.
Sebelum berangkat rayap-rayap dikumpulkan dalam sebuah ruangan di dalam sarang
dan diberi pengarahan oleh raja dan ratu.
kiara-kira perkataan raja “ Hai rakyat-rakyat ku sekalian pada hari ini
saya meresmikan pemberangkatan gelombang pertama rayap yang sudah dewasa(laron) untuk
menjelajah ke dunia luar dengan cara terbang menuju bulan(lampu) ditempat
tersebut kalian di persilakan untuk mencari pasangan (jodoh) dan bagi mereka
yang selamat tidak dimakan makhluk predator, kodok, kadal, cicak reptil reptil
kecil tidak termasuk komodo dan buaya serta manusia (karena di daerah tertentu
laron dijadikan rempeyek). Maka pasangan tersebut berhak menjadi raja serta
ratu untuk membentuk koloni baru”. Maka dengan serentak berdesakan dengan
jumlah jutaan beterbangan keluar dari lubang.
Tapi
nasib mereka macam-macam kebanyakan mereka mati jadi mangsa binatang lain
misalnya semut, cicak, kodok, kadal kucing. Ada yang terbang sampai tinggi di
udara jadi mangsa burung kapinis, walet atau kelelawar (kalong). Sebagian besar terbang mengerubuti lampu
sambil mencari pasangan sebut saja pesta
mencari jodoh, yang berhasil mendapatkan pasangan akan menanggalkan sayap
mereka kemudian berjalan beriringan untuk mencari lubang di tanah sebagai
tempat berbulan madu. Setelah mereka bertelur kemudian membentuk koloni baru
setelah anak mereka banyak mereka berdua di nobatkan menjadi raja serta ratu rayap.
Contoh Rayap yang Merusak Kayu
Fakta
seputar laron dan Rayap, bahwa Rayap merupakan makhluk sosial seperti semut dan
lebah artinya makhluk yang tidak hidup sendirian tapi hidup dalam masyarakat
yang disebut koloni. Rayap dalam bahasa Inggris disebut juga semut putih (white
ants). Hidup dalam koloni di dalam lubang di bawah permukaan tanah dan tidak
terbatas letak geografis hutan, desa atau kota di manapun rayap selalu ada
karena sudah disebutkan tadi bahwa rayap adalah bagian dari ekosistem kehidupan
punya tugas sebagai pengurai karbon yang berasal dari kayu-kayu mati termasuk
bahan bangunan.
Dalam
tiap koloni rayap memiliki kasta-kasta mulai dari raja dan ratu sebagai
pemimpin tugasnya memproduksi telur. Rayap prajurit yang kepalanya besar-besar
bertugas menjaga sarang serta keselamatan ratu dan raja dari serangan serangga
lain misalnya semut. Rayap yang kepalanya lebih kecil sebagi pekerja bertugas
mencari makanan berupa kayu-kayu kering, melayani ratu yaitu menyuapi makan,
membersihkan, memelihara telur serta bertani jamur. Jamur sengaja di
budidayakan oleh rayap hasilnya untuk sumber makanan selain kayu-kayu kering
koloni rayap jamur ini berwarna putih berongga menyerupai busa atau spone.
Berbagai
usaha manusia dilakukan untuk membasmi rayap dengan alasan karena rayap adalah
sebagai hama. Dengan menggunakan berbagai pestisida serta racun rayap. Tapi
penggunaan racun rayap yang berlebihan bisa mengakibatkan merusak lingkungan
juga berbahaya buat manusia sendiri.
(Baca pula : Cara Mengatasi dan Membasmi Laron dan Rayap)
1. Laron sebenarnya adalah Rayap
Laron
adalah Rayap jantan dan betina yang sudah matang. Rayap akan memiliki sayap
ketika dia telah memasuki usia matang untung melakukan reproduksi membentuk
koloni baru.
2. Laron Keluar biasanya pada awal Musim Hujan
Rayap
Jantan dan Betina yang sudah matang dan memiliki sayap akan keluar di awal
musim penghujan. Sehingga kedatangan Laron sering dianggap sebagai pertanda
awal musim penghujan.
Pada
awal musim penghujan, rayap yang telah dewasa (atau Laron) akan keluar dari
sarang dan mencari pasangannya dengan berkumpul di sekitar sumber cahaya.
4. Laron Hanya Hidup Semalam Saja
Sebenarnya
Laron atau juga Rayap Dewasa tidaklah hidup satu malam. Laron adalah Rayap,
dan tentunya dia telah hidup lama sebelum menjadi Laron. Laron yang mati adalah
Laron yang tidak menemukan pasangannya akan mati saat fajar tiba. Sedangkan
Laron yang menemukan pasangannya akan membentuk koloni baru dan Laron Betina
atau Rayap Betina akan menjadi Ratu di Koloni baru nya.
5. Laron Jadi Makanan Rempeyek/peyek
Bagi
yang belum tahu mungkin rempeyek Laron ini agak sedikit mengagetkan. Namun, hal
itu memang ada. Penduduk desa masih banyak yang membuat Peyek/Rempeyek dari
Laron. Dan katanya rasanya seperti Rempeyek Udang (saya saja belum pernah mencoba, :).
Laron
juga bisa digunakan sebagai umpan memancing. Ikan yang biasanya memakan umpan
ini adalah ikan mujair dan ikan nila.
7. Laron dijadikan Pakan Ayam
Laron yang tidak bersayap ataupun yang jatuh dilantai bisa juga digunakan sebagai makanan (pakan) Ayam. Ayam-ayam ini biasanya berebutan memakan laron ini. Hal ini menandakan bahwa laron sangat disukai dan bisa bermanfaat bagi peternak ayam
Y.A. Yahya, dari berbagai sumber (Ensiklopedia
Indonesia, Ensiklopedi
Ilmu pengetahuan, www.teknologigue.com, www.wikipedia.org dan www.forumsains.com)