Aren atau
Enau (bahasa latin Arenga
pinnata, suku Arecaceae) merupakan palma yang serbaguna dan mudah ditemui
di wilayah Kab. Bone. Tanaman ini sudah sejak lama dikenal para
petani kita sebagai tanaman bernilai ekonomis, Jumlahnya secara pasti belum diketahui tapi diyakini
potensinya di Kec. Bontocani, Kab. Bone, Sulawesi Selatan luar biasa
besar dan tersebar
sampai ke pegunungan.
Masyarakat
di daerah tersebut memanfaatkannya lewat sumber mata pencaharian melalui
produksi minuman tuak atau diolah menjadi gula merah.
Para
penduduk di Desa Bana, Kec. Bontocani sehari-harinya banyak melakukan aktifitas
yang berhubungan dengan kawasan hutan sekitarnya, salah satunya mengelola pohon
Aren yang tumbuh liar dan mengolah niranya untuk dibuat gula merah. “Punya
daya jual dan produksi yang besar, Aren bisa menjadi primadona buat petani.
Selama ini, masalah pengembangannya hanya karena minimnya pengetahuan dan
informasi” hal ini diungkapkan Ketua Gapoktan Desa Bana, Marzuki kepada Diorama Penyuluhan Pertanian.
Lebih lanjut Marzuki menuturkan agribisnis
berbasis aren menghasilkan produk utama gula merah bisa menjadi sumber gula
alternatif sehingga kita tidak pusing dengan impor gula lagi. Sekarang setelah penyuluh setempat memberikan
pemahaman, baru disadari aren mempunyai potensi yang luar biasa
besarnya dari segi ekonomi, pemerataan pendapatan, dan penanggulangan
kemiskinan, serta pelestarian lingkungan. Dari segi ekonomi, aren melalui suatu proses sederhana
menghasilkan tuak
(nira) yang bisa diproses jadi gula merah sebagai pengganti gula putih
dan etanol yang penting untuk energi. Dari segi pemerataan pendapatan,
aren diusahakan petani-petani kecil dan kebanyakan masih belum dibudidayakan
dan tumbuh liar di hutan-hutan sekitar pemukiman. Karena itu produk-produk
ekonomis tadi dimanfaatkan rakyat. Jadi aren ini dapat dijadikan program
penanggulangan pengangguran dan kemiskinan di pedesaan. Dari segi
kelestarian lingkungan, aren tumbuh subur bersama-sama pohon lain. Oleh karena
itu, aren mampu menciptakan ekologi yang baik sehingga tercipta keseimbangan
biologi. Di samping itu, karena dia tumbuh bersama-sama pohon lain dapat
menjadi penahan air yang baik dan aren relatif sulit untuk terbakar.