DIOLUHTAN-suluhtani. Sulsel - Ir. Ahmad
Effendi, MSi bersama Kelompok Wanita Tani “Kuncup Mekar” Kec. Tanete Riattang,
Kabupaten Bone mengolah limbah air kaldu bakso sapi menjadi pupuk organik cair
sebagai pengganti pupuk anorganik yang diyakini sebagai teknologi solusi
pertanian.
"Karena pasokan limbah banyak serta berbekal
pengetahuan mengenai pemanfaatan limbah menjadi pupuk, maka saya mengolah
limbah air kaldu bakso sapi menjadi pupuk organik” ujar Ahmad Effendi kepada Dioluhtan.
Menurut Ahmad Effendi pengolahan limbah air kaldu
bakso sapi cukup mudah. Cairan limbah air kaldu bakso sapi yang diperolehnya
dari usaha dagang bakso “KWT Kuncup Mekar” kemudian diramu di dalam wadah
besar, dengan dicampur dengan bahan-bahan lain, di antaranya kalsium susu,
bakteri inokulan dan sebagainya.
"Limbah kaldu tersebut dipadukan dengan
bahan lainnya kemudian difermentasi. Selain bahan-bahan tersebut, saya juga
biasanya menambahkan campuran buah-buahan. Tambahan ini supaya kandungan
vitamin dan asam amino lebih tinggi karena bermanfaat untuk pertumbuhan
tanaman,” terangnya.
Ahmad Effendi yang sekarang menjabat Sekretaris
Dinas Peternakan Kab. Bone dan KWT Kuncup mekar menamakan pupuk ini “Bahan
Organik Buatan Effendi (BOB EFFENDI)” langsung memasarkan produk organiknya ini
ke kelompok-kelompok tani. Namun tak jarang pupuk organik cairnya dipesan
langsung oleh para pejabat di Pemkab Bone penggemar florikultura dan tanaman
hias lainnya. Dosis pemakaian dengan 5 tutup botol dicampur dengan 5 liter air
dan disemprotkan pada tanaman. Dia pun meyakinkan pada para petani untuk tidak
takut beralih ke pupuk organik karena kualitas maupun hasil yang didapat jauh
lebih baik dari pupuk anorganik bersubsidi.
KAJI TERAPAN BAHAN AKTIF:
NO2-, NO3-,PO3-,SO3-,
K+, Na+,
Ca+, ZN++,Mn++,
Co++,Mo+, Fe+++
Mikrobia: Nitro Bacter Sp,
Nitro SAmonas Sp, Pzeudomonas Sp, Bacillus Sp, Rhizobium Sp, Lactobacillus
Sp.
Yusran A. Yahya