DIOLUHTAN-suluhtani. Rambutan
adalah buah asli Indonesia yang banyak mengandung air dan banyak disukai
masyarakat lokal. Chris
Kilham, seorang ahli pengobatan alternatif, yang juga pengajar etnobotani dari
University of Massachusetts Amherst menyatakan bahwa rambutan tak hanya lezat,
tapi juga mampu dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Bahkan ia menyebutkan
kalau rambutan merupakan sumber antioksidan dan antikanker yang baik.
"Buahnya
telah lama digunakan untuk mengatasi disentri, sedangkan kulitnya mengandung
berbagai senyawa bermanfaat sebagai antioksidan dan antikanker, yaitu ellagitannins dan xanthones," ujarnya dalam FoxNews, pekan
lalu. Pernyataan ini diungkapkannya setelah mengunjungi Pulau Kalimantan,
dimana saat itu tengah musim rambutan dan ia menyatakan terkesan dengan
lezatnya buah ini.
Ia
menyatakan, beberapa penelitian menunjukkan bahwa biji rambutan mengandung
beberapa senyawa yang mampu menghambat sintase asam lemak. "Temuan
ini, yang diterbitkan dalam Carbohyrate Research Journal,
menunjukkan bahwa ekstrak biji rambutan bisa menjadi antiobesitas yang
efektif," ujar pria yang merupakan "pemburu obat-obatan
tradisional" dan telah berkeliling dunia untuk menemukan berbagai obat
alternatif baru ini.
Dari
sudut pandang gizi, rambutan merupakan sumber gula alami, kalium, kalsium dan
magnesium yang baik. Rambutan juga merupakan sumber serat sederhana dan
mengandung beberapa vitamin B.
Kebanyakan
rambutan berwarna merah, namun ada varietas kuning juga. Pada kesempatan yang
sama Kilham mengatakan bahwa rambutan sangat mungkin menjadi harapan baru bagi
perkembangan dunia pengobatan.
sumber : www.beritasatu.com