Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)
menyatakan untuk mengatasi permasalahan peternakan nasional memerlukan komitmen
bersama seluruh komponen bangsa. Dengan komitmen pengembangan tersebut, maka
dapat melakukan langkah-langkah strategis.
"Dalam hal ini saya mengusulkan 10 langkah strategis
yang perlu didukung baik oleh pemerintah pusat,
pemerintah daerah, sektor swasta dan masyarakat," ujar Deputi Ilmu Pengetahuan
Hayati Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Nuramaliati Prijono di
IPB Convention Center,
Siti menjelaskan,
ke-10 langkah strategis ini yang pertama melanjutkan program swasembada daging
dan susu nasional. Lalu yang kedua perbaikan infrastruktur, yang meliputi
peningkatan sarana prasarana yang handal agar dapat diimplementasikan dan
berkelanjutan.
"Ketiga
membangun industri perbibitan nasional, ini pemerintah harus menggalang
perusahaan swasta untuk turut melakukan usaha perbibitan dengan skema
insentif," tambahnya.
Kemudian yang
keempat, membangun pusat-pusat pengolahan pakan ternak ruminansia. Menurut Siti
ketersediaan pakan adalah salah satu kritikal point untuk pembangunan
peternakan nasional.
Siti menambahkan,
langkah kelima yakni BUMN peternakan seharusnya bisa menjadi sentra produksi
bibit unggul ternak sapi nasional. Dengan potensi lahan yang dimiliki sangat
memungkinkan untuk melakukan sistem integrasi sapi dengan komoditas lainnya.
"Langkah
keenam dengan penerapan IPTEK strategis bidang peternakan, dengan menjadikan
petani yang kreatif, inovatif, dan mandiri serta mampu memanfaatkan iptek dan
sumber daya lokal untuk menghasilkan produk peternakan berdaya saing
tinggi," ucap Siti.
Lebih lanjut dia
mengungkapkan, kemudian yang ketujuh meningkatkan kemampuan sumberdaya manusia
peternakan di daerah baik tenaga teknis maupun masyarakat peternakan secara
umum melalui program training dan penyebaran informasi.
Kemudian yang
kedelapan, mengembangkan industri hilir yang tereintegrasi dengan sumberdaya
lokal untuk memenuhi permintaan pasar domestik, regional dan internasional.
"Dan yang
kesembilan, melakukan jejaring kerjasama dengan seluruh pemangku kepentingan
untuk mencari solusi percepatan peningkatan populasi, serta yang kesepuluh
melakukan perbaikan koordinasi kepada semua stakeholder peternakan," kata
dia.
"Dengan
komunikasi dan koordinasi yang baik akan lebih memudahkan melakukan program
terpadu dalam menyelesaikan persoalan peternakan nasional," tutupnya.
Sumber : http://economy.okezone.com/read/2013/09/18/320/867990/10-jurus-lipi-benahi-peternakan-sapi-ri