Memerah dengan cara ditarik ternyata
merupakan sebuah kesalahan. Mirisnya, 99 persen peternak di Indonesia melakukan
pemerahan dengan cara ditarik. Padahal yang benar adalah ditekan.
Dalam acara 'Farmer 2 Farmer:
From Farmer, To Farmer' yang berlangsung di Peternakan Sapi Pondok
Ranggon, Jakarta Timiur, Peternak asal Belanda, Garben Smeenk mengatakan, cara
yang benar ketika memerah sapi jangan pernah ditarik, karena itu dalam merusak
organ bagian dalam puting sapi.
"Dari luar memang terlihat panjang dan normal. Tapi
coba dipotong, jaringan-jaringan di bagian puting seperti karet yang ditarik
terus,"
kata Garben.
Lebih lanjut pria berkepala pelontos
itu mengatakan, yang lebih membahayakan bila itu sampai rusak. Sebab, akan
rentan terhadap penyakit pada sapi. "Cepat
terjadinya mastitis dan puting bisa cepat mati," kata Garben
menambahkan.
Walaupun ditekan memiliki efek fisik
yang sama, terang Garben, tapi umur puting akan lebih panjang dan efek yang
terjadi akan lebih sedikit daripada ditarik.
Program `Farmer 2 Farmer` ini merupakan sharing ilmu
pengetahuan antara peternak sapi perah Belanda dengan para peternak yang
berasal dari Indonesia.
Sebagai program jangka panjang yang akan dilakukan dalam
kurun waktu lima tahun ke depan, tahun 2013 ini, empat peternak Belanda akan
mendatangi lima area peternakan yang ada di pulau Jawa sebagai pilot project
selama 3 minggu. (BT-FF)
Sumber : Liputan6.com