Biasanya tindakan
pencegahan bertujuan untuk menekan angka kesakitan (morbidity rate) dan angka
kematian (mortality rate) serta menjaga agar status kesehatan ternak
dipertahankan / ditingkatkan. Sedangkan tindakan pengendalian lebih ditujukan
kepada usaha-usaha agar penyakit tidak menyebar/tertular ke ternak sehat
lainnya.
Dalam melakukan
tindakan pencegahan dan pengendalian penyakit maka dapat diterapkan beberapa
metode yaitu : menerapkan prinsip-prinsip sanitasi dan desinfeksi kandang
secara rutin, melakukan vaksinasi secara teratur. Pada saat terjadi wabah maka
tindakan biosecurity juga merupakan hal yang penting dan wajib untuk dilakukan,
disamping melakukan isolasi terhadap ternak yang menderita serta memperketat
lalulintas ternak dan karantina didaerah tertular untuk menghindari terjadinya
letupan penyakit yang lebih luas.
a.
Sanitasi dan Desinfeksi Kandang
Sanitasi merupakan usaha pencegahan penyakit dengan cara menghilangkan
atau mengatur faktor-faktor lingkungan yang berkaitan dalam rantai perpindahan
penyakit tersebut. Prinsip-prinsip sanitasi adalah untuk memper baiki, mempertahankan
atau mengembalikan status kesehatan yang baik bagi ternak yang
dipelihara.Resiko terjadinya penyakit pada dipengaruhi oleh interaksi antara
tiga komponen yaitu ternak, lingkungan dan agen penyakit. Untuk itu,
prinsip-prinsip sanitasi diupayakan untuk selalu diterapkan pada setiap tahap
kegiatan unit usaha yang berkaitan dengan proses pembibitan, pemeliharan, dan
pengolahan hasil produksi.
Desinfeksi adalah upaya penyingkiran atau penghancuran kuman. Upaya ini
memerlukan pengetahuan dan pemahaman yang jelas tentang cara dan bahan yang
tersedia, serta penerapannya yang baik. Panas sinar matahari merupakan
desinfeksi yang paling baik untuk menghancurkan dan membunuh kuman yang
mencemari alas kandang dan peralatan kandang.Beberapa kuman dapat dimatikan dengan
hembusan udara panas. Untuk seluruh areal peternakan dan peralatan kandang
baiknya selalu dibersihkan dan alat-alat dapat dijemur dibawah terik matahari
Manajemen sanitasi dan desinfeksi kandang yang baik tetap menjadi syarat
yang mutlak dalam menjaga kondisi kesehatan ternak dan menjadi kunci
pengendalian penyakit yang berkesinambungan. Kandang dan peralatannya merupakan
salah satu saran pokok yang penting yang ikut berperan dalam menentukan
berhasil tidaknya suatu usaha peternakan.Untuk itu beberapa hal yang perlu
diperhatikan adalah kebersihan kandang, baik dari kotoran-kotoran maupun dari
kuman-kuman atau bibit penyakit. Kandang yang sehat dan bersih akan memberikan
dampak yang baik bagi pertumbuhan dan kesehatan ternak yang dipelihara.
b.
Biosecurity
Biosecurity adalah serangkaian usaha untuk mencegah atau mengurangi
peluang masuknya suatu penyakit ke suatu system usaha ternak dan mencegah
penyebarannya dari suatu tempat ke tempat lain yang masih bebas. Prinsip dasar
dalam pelaksanannya isolasi dan desinfeksi.
Bagi sector
peternakan ditingkat pedesan, istilah dan pelaksanan biosecurity masih sangat
relative baru sehingga konsep ini belum banyak diterapkan. Hal ini mungkin saja
disebabkan oleh kurangnya pengetahuan dan miskonsepsi terutama tentang besarnya
biaya dalam penerapan biosecurity tanpa mempertimbangkan keuntungan yang akan
dieroleh.
Penerapan
biosecurity ditingkat peternak yang hanya memelihara ternaknya sebagai usaha
sambilan bukan sebagai usaha pokok merupakan hal yang menghambat program biosecurity
itu sendiri. Pada hal untuk level ini, peranan biosecurity sangat mampu dalam
hal memberikan jaminan pengamanan hidup bagi peternak, warga sekitar dan juga
bagi ternak yang ada disekitar lokasi dimaksud.
c.
Isolasi Ternak sakit
Ternak yang
menderita penyakit harus secepat mungkin dipisahkan dari kelompoknya agar dapat
mengurangi resiko penularan terhadap ternak yang lain. Selama berada di kandang
isolasi, hewan penderita diberi pengobatan dan perawatan yang sesuai dengan
kasusn yang ada.Ternak diobservasi / diamati sampai memperlihatkan apakah
ternak tersebut sembuh atau tidak.Jika dalam masa perawatan ternak mati maka
harus dikubur atau dibakar serta segera diberikan tindakan-tindakan
pengendalian lainya sesuai dengan kasus penyakit yang diderita untuk mencegah
terjadinya penularan penyakit yang lebih luas.
d.
Vaksinasi
Vaksinasi
merupakan salah satu tindakan ideal dalam melakukan pencegahan penyakit hewan.
Beberapa penyakit pada ternak sapi seperti SE, Anthrax, Brucellosis,
Colibacillosis, PMK, dan sebagainya
dapat dicegah dengan melakukan vaksinasi secara teratur setiap tahun. Vaksinasi
memberikan manfat jika dilakukan secara teratur pada ternak sehat dengan usia
yang sesuai dosis dan cara aplikasi yang benar. Pemberian vaksinasi tanpa
diikuti tindakan biosecurity atau sanitasi, hanya sedikit memberikan manfat
pada kejadian atau keparahan suatu penyakit.Dengan demikian berbagai metode
pengendalian atau pencegahan penyakit umumnya saling berkaitan satu dengan yang
lain. Kombinasi antara beberapa jenis metode pencegahan / pengendalian penyakit
memberikan dampak yang lebih baik terhadap pengendalian penyakit ternak yang
lebih luas.
(Dari Berbagai Sumber)
1 komentar:
Click here for komentarGak bisa di copy, kenapa ya bang?