Daging anjing seringkali dikonsumsi dengan
alasan khasiat yang terkandung di dalamnya. Hal ini menjadikan sajian daging
anjing terus diburu untuk disantap. Namun, benarkah daging anjing memiliki
khasiat?
“Orang berpikir kalau makan daging anjing
itu berkhasiat, tapi tidak ada bukti ilmiah dari hal itu. Yang ada justru
sebaliknya. Mengonsumsi daging anjing itu berbahaya. Ada parasit dan bakteri
yang terkandung dalam dagingnya,” papar Karin Franken dari Jakarta Animal Aid
Network.
Karin juga menceritakan bahwa pernah
terjadi peristiwa kematian masal di sebuah desa di Vietnam karena terjangkit
virus kolera. Setelah ditelisik lebih dalam, wabah kolera itu disebabkan dari
daging anjing yang biasa dikonsumsi di desa itu.
Anjing yang lazim dihidangkan khususnya di
Indonesia biasanya didapat dari hasil curian atau menangkap anjing liar. Hal
ini tidak menjamin kebersihan dan kesehatan dari anjing. Proses pengolahan daging
dan cara memasak juga tidak dilakukan sesuai standar pengolahan daging yang
benar sehingga bakteri yang ada di dalam anjing dikhawatirkan menjangkit orang
yang mengonsumsi. Selain kolera, anjing merupakan satwa yang rentan terkena
penyakit rabies dan trikinelosis yang dapat menular ke manusia.
Sumber : metronews.com