Siapa yang menerima dampak langsung dari korupsi? Jawabannya
masyarakat kecil, dispesifikkan lagi, ya Petani. Menurut Syarkawi, SPd, MH
(Kepala Balai Penyuluhan Kecamatan (BPK) Bontocani), sederhana saja, jika infrastruktur jalan pembangunannya
dikorup, yang dipanen petani jadi mahal karena distribusi terhambat.
"Saat ini misalnya harga jeruk dari lampung lebih mahal
dari jeruk impor, kenapa? Karena infrastruktur jalan untuk pengiriman rusak.
Alokasi pendanaan untuk jalan justru dikorupsi," terangnya saat ditwmui Y.A.Y wartawan tribun bone.
Menurut Syarkawi, hal-hal yang konkret di depan masyarakat
ini kerap luput saat bicara soal dampak korupsi. Perbincangan dampak korupsi
sering berhenti pada level elit.
Selain melihat dampak korupsi pada pertanian, Syarkawi
kemudian menyerukan juga dua hal penting yang harus diperhatikan sungguh-sungguh
jika hendak membangun pertanian nasional yang tangguh, yakni infrastruktur dan
telekomunikasi.
"Infrastruktur dan telekomunikasi harus bisa
dimaksimalkan untuk pertanian. Jalan yang baik dan pengetahuan lewat akses
komunikasi akan sangat berguna bagi petani," pungkasnya
Sumber : Y.A.Y wartawan Tribun