Sungguh
malang nasib petani kita. Meski di negeri ini punya dinas yang terkait dengan
urusan pertanian (ada yang namanya penyuluh pertanian dan lain-lain), nyatanya
masih ada petani yang meregang nyawa karena terpaksa melakukan cara mereka
sendiri untuk membasmi hama. Kali ini peristiwa memiriskan itu menimpa seorang
petani di Desa Dayah, Kecamatan Kuta Makmur, Aceh Utara. Petani ini tewas
akibat terinjak kabel telanjang beraliran listrik yang dipasangnya untuk
membasmi tikus.
Peristiwa
memiriskan itu menimpa Saiful Mahdi (35), petani sawah di Desa Dayah, Kecamatan
Kuta Makmur, Aceh Utara. Saiful meninggal dunia di pematang sawahnya, sekitar
pukul 20.00 WIB, Jumat (10/1). Diyakini lelaki ini tanpa sengaja menginjak
kabel telanjang beraliran listrik yang dipasang untuk membunuh tikus. Rata-rata
petani setempat melakukan cara yang sangat berbahaya itu.
Informasi
yang dihimpun Serambi, selepas Magrib malam itu, Saiful pergi ke areal sawahnya
untuk melihat apakah kawat telanjang yang dipasang untuk mengantisipasi
serangan hama tikus masih berfungsi dengan baik. Di kawasan itu semua petak
sawah warga memasang kawat telanjang yang dialiri arus listrik untuk
mengantisipasi serangan hama tikus.
Diperkirakan
saat kembali ke rumah, entah terpeleset karena pematang sawahnya licin,
sehingga bagian kaki kirinya menyentuh kawat telanjang bermuatan listrik. Tak
ayal, korban langsung meregang nyawa tanpa mendapatkan pertolongan.
Pihak
keluarga mulai curiga setelah sang istri berulangkali menelepon ke HP korban
tak diangkat. Karena penasaran, pihak keluarga menyusul ke sawah dan menemukan
Saiful sudah tak bernyawa tergeletak di pematang sawah. Korban dibawa ke
puskesmas terdekat untuk divisum, dan pada Sabtu pagi kemarin jenazahnya
dikebumikan.
“Serangan
hama tikus memang begitu mengganas selama sebulan terakhir. Dipastikan jika
warga tidak memasang kawat telanjang tersebut, maka warga tidak akan sempat
memanen padi,” ujar mantan keuchik Dayah, M Yacob kepada Serambi, kemarin.
Menurut
Yacob, sebelumnya warga sudah berupaya mencegah serangan hama tikus dengan
memasang pagar plastik di pematang sawah supaya tikus tidak masuk. Tapi cara
itu ternyata tidak efektif karena plastik yang dipasang bisa dilubangi tikus.
“Pengalaman
tahun sebelumnya seratusan hektare sawah di Blang Talon gagal panen akibat
serangan tikus, karena itu warga kali ini mencoba mencegah serangan hama tikus
dengan memasang kawat beraliran listrik, karena tak ada cara lain,” ujar Yacob.