Sesungguhnya E.coli biasa terdapat di dalam system pencernaan ternak
sapi, namun jika jumlahnya terlalu banyak dapat menyebabkan diare. Pada kondisi
tertentu E.coli akan menyerang jaringan epitel dalam usus, sehingga usus
mengalami kesulitan untuk menyerap, akhirnya nutrisi yang masuk ke dalam tubuh
akan langsung dikeluarkan melalui kotoran (mencret)
Berdasarkan penelitian, ada banyak sekali jenis E.coli, namun yang
berbahaya hanya beberapa jenis saja. Sedangkan E.coli yang paling umum
ditemukan pada ternak sapi adalah :
1.Enteric
Pada pedet, gejalanya diawali dengan demam yang dengan cepat berangsur normal
atau mendekati normal. Setelah itu pedet akan mengalami diare hebat, yang
mengakibatkan lemas dan dehidrasi. Jika didiamkan dapat menyebabkan
kematian.
2.Enterotoxigenic
Ini bakteri E. coli dari jenis K-99. Bakteri ini dapat menyerang pedet
yang berusia dibawah 3 hari. Infeksi yang diakibatkannya sangat fatal, karena
pedet langsung mati bahkan sebelum gejala diare (mencret) muncul.
3.Septicemic
Ini adalah salah satu jenis E.coli yang terkenal sangat ganas, karena
langsung menyebabkan kematian tanpa gejala-gejala yang tampak. Serangan bakteri
ini mirip sekali dengan Salmonella, yaitu dengan cara menginfeksi aliran darah
dan menyebar ke dalam jaringan tubuh. Akibatnya, infeksi akan meluas ke seluruh
tubuh. Bakteri ini umumnya menyerang pedet yang tidak mendapat kolostrum dari
induknya.
Pada ternak sapi yang sedang menderita diare, memerlukan larutan
elektrolit untuk menggantikan cairan tubuh serta elektrolit yang hilang. Akan
tetapi frekuensi pemberiannya harus ditingkatkan, karena hanya sekitar 60% saja
yang mampu diserap tubuh, sedangkan sisanya akan kembali dikeluarkan oleh tubuh
melalui kotoran.
Saat ini, di pasaran sudah tersedia vaksin jenis baru untuk E. coli.
Vaksin ini mengandung antigen K99 yang dapat memberikan kekebalan terhadap
jenis E. coli lainnya. Caranya penggunaannya langsung diberikan pada induk sapi
pada 6 minggu dan 3 minggu sebelum proses melahirkan. Variasi lainnya
adalah kombinasi antara vaksin E. coli, rota dan coronavirus. Vaksin ini
membantu pembentukan tingkat antibodi yang tinggi di kolostrum.
Semua jenis vaksin ini dapat bekerja secara efektif jika pedet mendapat
kolostrum sesegera mungkin setelah dilahirkan.
Sumber : manglayang.blogsome.com