Pembangunan gedung kantor Balai Penyuluhan
Kecamatan (BPK) di Kecamatan Bontocani, Kabupaten Bone telah selesai
dilaksanakan, dan saat ini telah memasuki masa pemeliharaan. Pembangunan kantor
BPK Bontocani telah dapat diselesaikan dalam waktu yang telah ditetapkan, dan
sekarang gedung BPK sudah dapat dipergunakan dalam kegiatan penyuluhan
pertanian, perikanan dan kehutanan khususnya sebagai tempat bertemunya para
penyuluh, pelaku utama dan pelaku usaha di wilayah kecamatan Bontocani.
Menurut Syarkawi, saat ini BPK Bontocani
memiliki 3 penyuluh PNS dan 6 THL penyuluh untuk 11 desa, 150 kelompok tani dan
11 Gapoktan. Sementara sampai tahun ini ada 8 gapoktan yang mendapatkan bantuan
dari Pengembangan Usaha Agrobisnis Perdesaan (PUAP). “Alhamdulillah sejak beberapa tahun terakhir, Gapoktan di Kecamatan Bontocani
sukses menjalankan usahanya. Semoga ke depannya bisa lebih ditingkatkan lagi
dan diikuti oleh Gapoktan yang lain,” harap Syarkawi.
Dijelaskan oleh Syarkawi, Kantor BPK
Bontocani didesain berdasarkan petunjuk dari pusat. Gedung ini memiliki 5 buah
ruangan, yaitu ruang pertemuan, ruang Kepala BPK, ruang penyuluh, Gapoktan dan
KTNA. “Semoga kantor baru ini dapat
dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh para gapoktan di wilayah Kecamatan Bontocani.
Diharapkan nantinya ada timbal balik dari para petani yang membutuhkan
penyuluhan dari petugas penyuluh. Sehingga ketahanan pangan di wilayah
Kecamatan Bontocani dapat terwujud,” harap Syarkawi.
Dijelaskan oleh Ratulangi, pelaksanaan
pembangunan Kantor BPK ini sepenuhnya diserahkan kepada pihak ketiga sesuai
dengan kontrak. Sementara denah dan model bangunan sudah diatur oleh Kementrian
Pertanian Republik Indonesia. “Dengan
dibangunnya kantor baru ini, saya berharap kinerja PPL semakin meningkat dan
bagus. Kantor BPK ini akan menjadi tujuan bagi masyarakat yang akan
menyampaikan keluhan dan pengaduannya. Tolong rawat dengan baik kantor ini.
Membangun itu mudah, tapi memeliharanya yang sangat sulit,” pungkas Ratulangi.