Tembok Raksasa Cina sudah ada sejak ratusan tahun.
Panjangnya mencapai 8.851 km. Telah menarik perhatian peneliti mengapa tembok
ini begitu kuat hingga sekarang.
Seperti dilansir apakabardunia.com, menurut ilmuwan China, Dr. Zhang
Bingjian, pakar kimia dari Universitas Zhejiang, menyimpulkan rahasianya
terletak pada ketan yang digunakan sebagai perekat campuran semen. Para pekerja
membangun Tembok Besar pada jaman Dinasti Ming, sekitar 600 tahun silam dengan
mencampurkan tepung ketan dengan kapur, sebagai bahan standar campuran perekat.
“Campuran perekat semen kuno tersebut, terdiri dari semacam
campuran khusus organik dan anorganik. Komponen organik, amilopektin, berasal
dari bubur ketan yang ditambahkan ke dalam campuran semen,” ujar Dr. Zhang.
Komponen anorganiknya adalah kalsium karbonat dan komponen
organiknya adalah amilopektin yang berasal dari ketan. Amilopektin membantu
menciptakan mikrostruktur padat, menjadikan Tembok Besar lebih stabil serta
memiliki kekuatan mekanis yang lebih besar.
Dr. Zhang mengatakan, penggunaan ketan, bahan makanan pokok
Asia Timur, merupakan salah satu inovasi tekhnis terbesar pada saat itu, yang
membantu berbagai pusara, pagoda dan tembok pada jaman Dinasti Ming dari
hantaman cuaca, gempa bumi serta bencana alam lainnya.
Sumber : apakabardunia.com