DIOLUHTAN-suluhtani. Umur bibit sapi seharusnya dapat dilihat pada catatan produksi. Namun di
Indonesia jarang sekali yang mencatatnya.
Padahal mengetahui umur sapi adalah salah satu faktor penting dalam
usaha penggemukan sapi. Oleh sebab itu, peternak sebaiknya memiliki kemampuan
untuk mengetahui umur dari bibit sapi yang akan digemukkan.
Ada dua cara untuk mengetahui umur sapi yaitu :
1. Berdasarkan lepasnya tali pusar
Metode ini hanya bisa digunakan pada pedet yang baru lahir, dengan cara
melihat kondisi tali pusarnya sebagai berikut :
- Pada saat baru lahir, pusar masih tampak basah dan tidak berbulu
- Umur 3 hari ; tali pusar akan terasa lunak bila diraba
- Umur 4-5 hari ; tali pusar mulai mengering
- Umur 7 hari ; tali pusar akan lepas dan bulu sudah mulai tumbuh.
2. Melihat lingkar/cincin tanduk
Metode ini lebih tepat digunakan pada bibit ternak sapi yang lahir di
padang penggembalaan. Caranya dengan menjumlahkan lingkar tanduk dengan angka
2. Penambahan angka 2, adalah asumsi bahwa ternak sapi mengalami dewasa kelamin
dan kebuntingan yang pertama dalam jangka waktu 2 tahun. Cincin/lingkar pada
tanduk terbentuk akibat mengecilnya diameter tanduk akibat dari beberapa
kondisi yaitu :
Iklim -> Pada saat musim penghujan dimana ketersediaan pakan
berlimpah pertumbuhan tanduk akan optimal. Sedangkan pada saat musim
kemarau, bibit sapi akan kekurangan pakan, akibatnya pertumbuhan tanduk terhambat bahkan mengecil. Proses inilah yang akan membentuk “cincin” pada
tanduk.
Kebuntingan -> Sapi betina yang sedang bunting membutuhkan lebih banyak zat gizi
untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bagi janinnya. Salah satu caranya adalah
dengan membongkar cadangan lemak dan protein tubuh, padahal protein tersebut
juga dipergunakan untuk pertumbuhan tanduk. Akibatnya pertumbuhan tanduk
akan terhambat/mengecil sehingga terbentuklah cincin pada tanduk.
Adapun pedoman umum penentuan umur berdasarkan ukuran panjang tanduk dan
cincin pada tanduk sebagai berikut :
Tanduk baru tampak agak menyembul dan keras saat
diraba, umur bibit sapi diperkirakan sekitar 1 bulan
(pedet)
- Ukuran panjang tanduk 3 cm ; perkiraan umur bibit sapi sekitar 5 bulan
- Ukuran panjang tanduk 10 cm ; perkiraan umur sapi sekitar 1 tahun
- Ukuran panjang tanduk 15 cm; perkiraan umur sapi sekitar 1,5 tahun
- Ada 1 cincin pada tanduk ; perkiraan umur sapi sekitar 3 tahun
- Diatas usia 3 tahun akan terbentuk satu cincin setiap tahunnya, misalnya sapi dengan 6 cincin pada tanduk diperkirakan berumur 8 tahun.
Cara pendugaan umur ini memiliki beberapa kekurangan, antara lain karena
lingkar tanduk mudah dikurangi dengan cara dikikir dan hanya bisa menduga umur
sapi betina. Asumsi yang digunakan, yakni umur kebuntingan pertama dan sapi
beranak setiap tahun, bukanlah sesuatu yang bersifat pasti.
3. Melihat susunan gigi
Ini adalah metode yang paling akurat untuk menduga umur sapi.
Jumlah gigi pada sapi adalah 32 buah (12 pada rahang atas dan 20 pada rahang
bawah). Rahang atas terdiri dari 6 gigi geraham tetap (dentis molaris) dan 6
gigi geraham berganti (dentis premolaris). Sedangkan rahang bawah terdiri dari
6 buah gigi geraham tetap, 6 buah geraham berganti, dan 8 buah gigi seri.
Cara mengetahui umur bibit sapi dengan melihat pergantian
antara gigi susu dengan gigi tetap, atau istilah umumnya adalah gigi poel. Akan
tetapi jenis sapi juga mempengaruhi, sapi jenis bos taurus biasanya lebih
cepat dewasa dibandingkan bos indicus sehingga pergantian gigi seri susu
menjadi gigi seri tetap lebih cepat.
Y.A.Yahya