DIORAMA PENYULUHAN PERTANIAN-Manage. Peternakan di Indonesia harus mengubah strategi agar mampu bertahan
dan bahkan mampu bersaing dengan produk luar baik dalam memperebutkan pasar
nasional maupun pasar internasional. Dalam kaitannya dengan hal tersebut
di atas, penulis mengemukakan sepuluh dasar peternakan yang harus dikembangkan
dan diterapkan di Indonesia. Sepuluh dasar tersebut yang penulis namakan
Dasasila Peternakan telah diseminarkan di forum seminar nasional yang
diselenggarakan pada tanggal 17 Mei 2004 di Bengkulu. Konsep ini
meliputi hal-hal diantaranya adalah sila ketiga yaitu Pengembangan Pakan Berbasis Bahan Baku Lokal yang
Kompetitif.
Sila ketiga merupakan salah satu
jabaran sila pertama. Untuk mengembangkan peternakan yang mempunyai
kekuatan pasar yang tinggi, maka dunia peternakan harus mengembangkan pakan
yang mempunyai nilai kompetitif yang tinggi. Hal ini disebabkan karena pakan
menempati porsi terbesar dari total produksi. Kita tidak bisa mengandalkan
begitu saja negara lain sebagai pensuplai pakan ternak. Sebab, hal ini sangat
rawan bagi dunia peternakan nasional.
Kita bisa saja membentuk suatu
asosiasi multinegara untuk mengembangkan pakan tersebut, asalkan kita mempunyai
kekuatan yang seimbang. Artinya kita harus berusaha untuk mengembangkan salah
satu sumberdaya pakan yang amat penting bagi kegiatan peternakan di negara
lain, sementara negara lain yang tergabung dalam ikatan perjanjian tersebut
memproduksi bahan pakan lain.Dengan cara ini, Indonesia mempunyai kekuatan tawar yang tinggi. Mungkin kita bisa mulai kerjasama dengan negara tetangga yang tergabung dalam negara ASEAN.
(Prof. Ir. Urip Santoso, S.IKom.,
M.Sc., Phd – Jur. Peternakan, Fak. Pertanian, Univ. Bengkulu)