DIORAMA PENYULUHAN PERTANIAN-Manage. Peternakan di Indonesia harus mengubah strategi agar mampu
bertahan dan bahkan mampu bersaing dengan produk luar baik dalam memperebutkan
pasar nasional maupun pasar internasional. Dalam
kaitannya dengan hal tersebut di atas, penulis mengemukakan sepuluh dasar
peternakan yang harus dikembangkan dan diterapkan di Indonesia. Sepuluh dasar
tersebut yang penulis namakan Dasasila Peternakan telah diseminarkan di forum
seminar nasional yang diselenggarakan pada tanggal 17 Mei 2004 di Bengkulu.
Konsep ini meliputi hal-hal diantaranya adalah sila ketujuh yaitu Kesehatan
yang Optimal bagi Ternak, Peternak dan Masyarakat.
Dalam kegiatan usaha peternakan faktor
kesehatan harus menjadi prioritas utama. Kesehatan yang harus diperhatikan meliputi
kesehatan ternak, kesehataan pelaku peternakan itu sendiri dan juga kesehatan
masyarakat.
Kesehatan peternak, dapat dicapai
jika dalam pengelolaannya memperhatikan sila keenam. Dengan pengelolaan yang
baik, maka kandang menjadi tidak berbau, menghasilkan gas beracun yang masih
dalam ambang toleransi dll. Dengan cara ini kesehatan peternak dan pekerjanya
menjadi terjamin.
Kesehatan ternak dapat dicapai jika
peternak memperhatikan semua aspek yang dibutuhkan ternak seperti kebutuhan
pakan, air minum, lingkungan mikro yang sehat, dan juga kasih saying peternak.
Dalam era sekarang, peternak juga dituntut untuk memperhatikan kesejahteraan
ternaknya. Jadi, selain memenuhi kebutuhan fisik, peternak juga dituntut untuk
memenuhi kebutuhan non-fisik ternak seperti kebutuhan bersosialisasi dll.
Memang, jika peternak dituntut seperti ini, maka biaya produksi meningkat. Ini
memang menjadi problema kita bersama.
Memperhatikan kesehatan masyarakat berarti seorang peternak harus memproduksi produk ternak yang bergizi dan aman dikonsumsi. Aman berarti produk tersebut bebas dari mikrobia patogen dan bebas dari residu obat-obatan, rendah kandungan zat-zat yang dapat menimbulkan dampak penyakit dan sebagainya. Selain itu, peternak juga harus memperhatikan bahwa kegiatannya tidak menimbulkan gangguang bagi kesehatan masyarakat di sekitarnya. Artinya, peternak harus meminimisasi polusi yang diakibatkan oleh kegiatan peternakannya.
Memperhatikan kesehatan masyarakat berarti seorang peternak harus memproduksi produk ternak yang bergizi dan aman dikonsumsi. Aman berarti produk tersebut bebas dari mikrobia patogen dan bebas dari residu obat-obatan, rendah kandungan zat-zat yang dapat menimbulkan dampak penyakit dan sebagainya. Selain itu, peternak juga harus memperhatikan bahwa kegiatannya tidak menimbulkan gangguang bagi kesehatan masyarakat di sekitarnya. Artinya, peternak harus meminimisasi polusi yang diakibatkan oleh kegiatan peternakannya.
(Prof. Ir. Urip Santoso, S.IKom.,
M.Sc., Phd – Jur. Peternakan, Fak. Pertanian, Univ. Bengkulu)